REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Rumah Zakat terus berupaya memberdayakan masyarakat salah satunya melalui bantuan modal usaha. Kali ini, bantuan modal usaha diberikan untuk Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) kelompok ibu-ibu Aisyiyah. Nantinya, bantuan ini akan digunakan untuk untuk mewujudkan ekonomi yang mandiri.
Dukuh Lamaran di Desa Sitanggal sendiri sedang berproses untuk menjadi desa Qoriah toyibah yaitu desa mandiri. Pembentukan BUMMas ini akan dipersiapkan di bulan April sehingga modal BUMMas ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bisa maksimal.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Zakat. Harapannya ibu-ibu bisa belanja persiapan lebaran diwarungnya sendiri ya," ucap Erni.
Rencananya, BUMMas yang akan segera dibentuk itu akan diberi nama BUMMas Aisyiyah Berdaya yang
diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya di Desa Sitanggal.
Sementara itu di Denpasar, Relawan Rumah Zakat (Heri Hariadi) berkesempatan melakukan pendampingan usaha kepada salah satu Penerima Manfaat program pemberdayaan ekonomi dari mitra Telkomsel. Dalam pendampingan ini, relawan juga memberikan bantuan penguatan produk berupa banner warung yang baru serta membuatkan label agar produk yang lebih menarik.
Setelah beberapa kali mengikuti pembinaan yang dilakukan Rumah Zakat Mitra Telkomsel, Irma merasakan manfaatnya. diantaranya saat ini Irma bisa membuat pembukuan keuangan yang rapi hingga lebih jelas pemasukan yang didapat, selain itu pemasarannya sudah mulai didaftarkan ke platform penjualan online.
"Alhamdulillah sekarang selalu ada pesanan yang masuk dari ojek online, jadi, setiap hari ada saja
pemasukan. Terima kasih atas edukasi usaha yang selama ini dilakukan, semoga Rumah Zakat semakin bermanfaat untuk pengusaha kecil seperti saya, dan para donatur juga mendapat balasan dari Allah SWT," ungkap Irma.