Jumat 02 Apr 2021 21:47 WIB

Versi Lain Istri Nabi Yusuf adalah Rahel, Siapa Dia?

Sejumlah riwayat dari Ahli Kitab menyebut istri Nabi Yusuf adalah Rahel

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istri Nabi Yusuf As tidak disebutkan di dalam Alquran, termasuk tentang pernikahannya. Namun, salah satu ulama sejarah, Muhammad bin Ishaq telah menjelaskan tentang istri Nabi Yusuf dengan menukil penjelaskan ahli kitab, termasuk Ibnu Qayyim.

 

Baca Juga

Muhammad bin Ishaq menjelaskan bahwa ketika Nabi Yusuf memutuskan untuk meninggalkan godaan yang tidak bermoral dan lebih memilih penjara, Allah SWT kemudian membuat Nabi Yusuf berada dalam penjara yang ketat. Hal itu bertujuan untuk melindungi Nabi Yusuf agar bisa menikah dengan istri tercinta.

 

Kemudian Ibnu Qayyim berkomentar, hal itu tidak berarti bahwa cerita itu terbukti secara meyakinkan, melainkan diambil dari ahli kitab. Karena itu, umat Islam telah diperintahkan untuk tidak mempercayai mereka dan tidak menyangkal mereka juga. Ibnu Qayyim mengutip hadits Nabi SAW: 

 

لا تصدّقوا أهل الكتاب ولا تكذّبوهم، وقولوا: آمنّا بالله وما أَنزل إلينا وما أُنزل "Jangan percayai Ahli Kitab dan jangan menyangkal mereka. Katakan saja, 'Kami beriman kepada Allah Swt dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad SAW)". (HR Bukhari dari jalur Abu Hurairah).

 

Muhammad Ibnu Ishaq menjelaskan, setelah bebas dari penjara Nabi Yusuf kemudian menikahi istri tercintanya yang bernama Rahel. Selain itu, Nabi Yusuf juga meminta kepada Raja Rayyan bin Al-Walid agar dirinya menjadi penjaga harta-harta di bumi, khususnya di Mesir. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surat Yusuf ayat 55:

 

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ "Dia (Yusuf) berkata, 'Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir), karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan." 

 

Raja Rayyan pun memenuhi permintaan Nabi Yusuf dan menyingkirkan Ithfir dari posisinya di kerajaan Mesir. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat Yusuf ayat 56:

 

 وَكَذلِكَ مَكَّنّا لِيوسُفَ فِي الأَرضِ يَتَبَوَّأُ مِنها حَيثُ يَشاءُ نُصيبُ بِرَحمَتِنا مَن نَشاءُ وَلا نُضيعُ أَجرَ المُحسِنينَ "Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir); untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.."  

 

Setelah beberapa hari kejadian tersebut, Ithfir meninggal dunia. Kemudian, Raja Rayyan menikahkan Nabi Yusuf dengan istri Ithfir, Rahel. Muhammad bin Ishaq menjelaskan bahwa ketika mereka bertemu, Nabi Yusuf berkata kepada Rahel: “Apakah ini tidak lebih baik dari yang kamu inginkan dulu?”

 

Rahel pun menjawab, “Wahai al-Siddiq, jangan engkau mencerca aku, sesungguhnya aku seorang wanita seperti yang engkau lihat memiliki rupa dan cantik, akan tetapi suamiku adalah seorang yang tidak mendatangi wanita (tidak dapat menggauli istrinya). Sedang kamu pula seorang yang Allah jadikan memiliki ketampanan dan kebaikan, lalu menyebabkan daku dikalahkan oleh diriku seperti apa yang telah engkau perhatikan.”

 

Muhammad Ibnu Ishaq juga menjelaskan bahwa saat itu Nabi Yusuf menemukan Rahel masih perawan. Mereka lalu dikaruniai dua orang anak lelaki yaitu Ifra’im bin Yusuf dan Minsya bin Yusuf. 

Sumber: mawdoo3

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement