Kamis 01 Apr 2021 06:15 WIB

Rouhani: AS tak Serius Kembali ke Kesepakatan Nuklir

Gelombang sanksi AS telah memengaruhi setiap aspek kehidupan Iran.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Rouhani: AS tak Serius Kembali ke Kesepakatan Nuklir. Foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Kepresidenan Iran menunjukkan Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama pertemuan kabinet di Teheran, Iran, 3 Februari 2021.
Foto:

Sikap keras itu diumumkan setelah AS menolak tawaran Iran untuk kembali selangkah demi selangkah ke kesepakatan nuklir oleh kedua belah pihak yang akan dikoreografikan oleh Uni Eropa. Pada hari Rabu, Rouhani mengatakan memulihkan kesepakatan nuklir akan sangat mudah dan tidak memerlukan negosiasi, terlepas dari apa yang diklaim AS.

“Amerika berbohong mereka membutuhkan waktu untuk mencabut sanksi. Mereka bisa melakukannya dalam satu jam dan kami hanya butuh beberapa saat,” katanya. 

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga menggemakan pesan serupa dalam sebuah tweet pada Selasa, mengatakan Biden melanjutkan jalan Trump sambil mencoba menggunakan sanksi sebagai pengaruh. “Kebiasaan buruk sulit dihilangkan. Saatnya menendang yang ini," katanya. 

Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan waktu adalah inti dalam menyelamatkan kesepakatan nuklir. “Mereka yang melanggar kesepakatan nuklir harus mengetahui setiap hari penundaan lebih lanjut dalam pencabutan sanksi terhadap Iran tidak hanya akan mengurangi kesempatan memulihkan kesepakatan sebagai solusi pertama dan terakhir untuk menghilangkan perbedaan, tetapi juga akan mendorong mereka semakin jauh dari pencapaian.  pandangan yang lebih baik tentang hubungan dengan Iran, "katanya.

Iran sedang menuju pemilihan presiden pada Juni, di mana banyak kandidat konservatif, termasuk beberapa dengan latar belakang militer, yang diperkirakan akan mempersulit upaya kesepakatan nuklir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement