Senin 29 Mar 2021 16:38 WIB

Tuntunan Sholat Jamaah Saat Ramadhan dan Darurat Covid-19

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan tuntunan sholat berjamaah saat Ramadhan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tuntunan Sholat Jamaah Saat Ramadhan dan Darurat Covid-19
Foto:

Dari Ibn ‘Abbas (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa mendengar azan, lalu tidak ada uzur baginya untuk menghadiri jamaah. Para sahabat bertanya: Apa uzurnya? Rasulullah SAW menjawab: keadaan takut dan penyakit, maka tidak diterima sholat yang dilakukannya (HR Abu Dawud).

Mus‘ab kemudian menuliskan surat kepada Rasulullah SAW untuk meminta izin kepada beliau agar bisa mengumpulkan kaum Anshar yang telah masuk Islam untuk mendirikan sholat. Rasulullah SAW pun mengizinkannya dan menuliskan perintah untuk Mus‘ab: cermatilah bagaimana persiapan kaum Yahudi untuk beribadah Sabat.

Tatkala matahari tergelincir (masuk waktu zhuhur) bersegeralah engkau menunaikan sholat Jumat menghadap Allah dan berkhutbahlah. Kemudian Mus‘ab mengumpulkan para kaum Anshar di rumah Sa‘ad bin Khaitsamah sebanyak dua belas orang dan itulah sholat Jumat pertama kali yang didirikan di Madinah. (Ibn Saʻad, at-Tabaqat al-Kubra, III: 110).

Dari ‘Itban bin Malik al-Ansari, kemudian (as-Salimi) salah seorang Bani Salim (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Saya menjadi imam sholat kaum saya, Bani Salim. Lalu saya temui Nabi Muhammad SAW, saya tanyakan kepada beliau, saya tidak bisa terima penglihatan saya, sementara banjir menghalangi rumah saya dengan masjid kaum saya, sungguh saya ingin sekali engkau datang ke rumah saya, engkau tunaikan sholat di rumah saya di tempat yang akan saya jadikan sebagai masjid. Nabi Muhammad SAW menjawab: Insya Allah saya datang. 

Pagi menjelang siang yang memanas Nabi SAW bersama Abu Bakar menemui saya. Nabi SAW mohon izin masuk dan saya berikan izin.

Beliau tidak duduk sampai berkata, di mana engkau ingin saya tunaikan sholat di rumahmu? Kepada beliau saya tunjukkan tempat yang saya ingin beliau sholat. Lalu Rasulullah SAW berdiri untuk sholat. Kami berbaris di belakangnya. Beliau tutup sholat dengan salam. Kami pun membaca salam (HR Al Bukhari).

Mas’udi menerangkan, masjid atau tempat sholat di rumah bisa digunakan untuk berdoa, berzikir, membaca Alquran, sholat sunah, maupun sholat wajib dalam kondisi darurat. Seperti ketika terjadi wabah penyakit, hujan deras yang tidak memungkinkan ke masjid, atau kesulitan seperti yang dialami Itban bin Malik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement