Sabtu 27 Mar 2021 20:21 WIB

Sentimen Asia-Amerika Memburuk, Ini Respons Shamsi Ali 

Imam Shamsi Ali menilai sentimen Asia di Amerika Serikat wujud rasisme

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Shamsi Ali menilai sentimen Asia di Amerika Serikat wujud rasisme
Foto:

Anggota DPR Amerika Serikat dari Demokrat Grace Meng mengingat masa kecilnya, ketika dia dan sesama orang Amerika keturunan Asia lainnya diejek ketika bermain di taman di New York. 

Menurut Meng, dia dan sesama Asia-Amerika lainnya belajar untuk hanya mementingkan diri sendiri, tidak terlibat dalam urusan orang lain.   

"Tetapi yang berubah untuk generasi saya, bahkan sebelum tragedi di Atlanta, adalah bahwa orang-orang seperti saya mulai melihat orang-orang yang terlihat seperti ayah, ibu, dan kakek mereka dipukuli. Itu benar-benar mengejutkan." tuturnya. 

Di seluruh negeri, serangan semacam itu, yang merupakan bagian dari gelombang insiden anti-Asia yang meningkat selama setahun terakhir, telah mengejutkan banyak orang Asia-Amerika.   

Pembunuhan delapan orang pada 16 Maret di tiga spa Atlanta, enam di antaranya wanita Asia, telah memicu rasa aktivisme yang meningkat dari dalam komunitas Asia-Amerika dan dukungan luas dari luar. 

Momen ini tampak kaya dengan peluang. Apa yang harus dilakukan dengan solidaritas ini?

Untuk para pemimpin komunitas dan aktivis Asia-Amerika, jawabannya berkisar dari menciptakan akses surat suara yang lebih baik dan representasi politik yang lebih besar, memperluas pengajaran sejarah Asia-Amerika di sekolah-sekolah dan memperkuat partisipasi aktivis dari kelompok-kelompok yang belum tersentuh seperti pemuda dan komunitas religius yang lebih besar. 

“Sangat penting dan bermakna bahwa kami mendapat dukungan luas dari seluruh negeri,” kata Meng.   

Meng mengatakan, sebagai orang Amerika keturunan Asia yang lahir dan besar di Amerika Serikat, dia tidak pernah merasakan itu sepanjang hidup saya.  "Kita harus memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya." ujarnya. 

 

Di seluruh Amerika Serikat dan di Kanada akhir pekan ini, pawai #StopAsianHate dijadwalkan sebagai tanggapan atas sentimen semacam itu di tempat-tempat seperti Princeton, New Jersey, Buffalo, New York, Portland, Maine, dan Calgary, Alberta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement