Sabtu 27 Mar 2021 11:07 WIB

Arab Saudi Pertimbangkan Tunda Sholat Jamaah Selama Ramadhan

Keputusan itu dimungkinkan karena meningkatnya infeksi virus Covid-19.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Pertimbangkan Tunda Sholat Jamaah Selama Ramadhan. Jamaah Masjid Al Mirabi mengenakan masker untuk menghindari wabah Covid-19, di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (31/5). Kecuali Kota Makkah, masjid-masjid di Arab Saudi diijinkan kembali untuk berkegiatan mulai hari ini hingga 20 Juni
Foto:

Arab Saudi baru melaporkan tujuh kematian terkait Covid-19 pada Jumat (26/3) kemarin, sehingga jumlah kematian menjadi 6.637 orang. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga melaporkan 510 kasus Covid-19 baru. Infeksi baru tersebut berarti bahwa 387.292 orang telah tertular penyakit tersebut di Arab Saudi.

Negara ini telah memiliki 4.452 kasus aktif, 630 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Sebagian besar kasus baru terjadi di Riyadh, yaitu 213 kasus, 94 kasus di Provinsi Timur, 79 kasus di Makkah, dan 20 kasus di Madinah. Ada 372 pemulihan pasien lebih lanjut, sehingga total ini menjadi 376.203.

Arab Saudi sejauh ini telah melakukan lebih dari 14,86 juta tes PCR, dengan 56.431 dilakukan dalam 24 jam terakhir. Sejak munculnya pademi Covid-19, klinik kesehatan yang didirikan oleh kementerian sebagai pusat pengujian atau pusat perawatan telah membantu ratusan ribu orang di seluruh Kerajaan Arab Saudi. Di antara pusat pengujian tersebut adalah pusat Taakad dan klinik Tetamman.

 

Pusat Taakad menyediakan pengujian Covid-19 untuk orang yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, atau mereka yakin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Seedangkan Klinik Tetamman menawarkan perawatan dan saran bagi mereka yang memiliki gejala virus seperti demam, kehilangan rasa dan bau, dan kesulitan bernapas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement