REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memperkirakan, awal Ramadhan 1442 Hijriyah akan serentak, yaitu jatuh pada 13 April. Hal ini didasarkan pada posisi bulan saat Maghrib dan kriteria yang biasa digunakan ormas Islam NU dan Muhammadiyah.
"Insya Allah akan seragam, setidaknya dua ormas besar NU dan Muhammadiyah itu akan seragam. Jadi, akan seragam tanggal 13 April awal Ramadhan," ujar anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama itu kepada Republika.co.id, Rabu (17/3).
Thomas menjelaskan, faktor yang membuat awal Ramadhan tahun ini seragam, yaitu karena posisi bulan saat Maghrib berada di luar rentang perbedaan. Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal, yaitu ketinggian bulan sekitar 0 derajat.
Sementara, NU menggunakan kriteria ketinggian bulan 2 derajat. Perbedaan akan terjadi bila posisi bulan antara 0 dan 2 derajat.
Dalam konteks ini, menurut Muhammadiyah itu sudah masuk awal Ramadhan. Sementara, menurut NU itu belum masuk awal Ramadhan.
Namun, Thomas memaparkan, pada tahun ini posisi bulan pada 29 Syaban atau 12 April sudah di atas 2 derajat. Artinya, ini sudah memenuhi kriteria yang digunakan oleh Muhammadiyah dan NU.