Selasa 16 Mar 2021 16:59 WIB

Kemunculan Klaster Pesantren di Tasikmalaya Sulit Dicegah

Pengasuh pesantren disarankan menghentikan sementara kegiatan di pondok.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ani Nursalikah
Kemunculan Klaster Pesantren di Tasikmalaya Sulit Dicegah. Ilustrasi Covid-19
Foto:

Ia mengakui diperbolehkannya pesantren melakukan aktivitas berpotensi memunculkan klaster penyebaran Covid-19. Namun, menurut dia, penanganan kasus di pesantren dapat dilakukan lebih baik jika dibandingkan dengan kasus di lingkungan masyarakat.

Misalnya, ketika terdapat santri yang positif Covid-19 bisa langsung dipisahkan dengan yang lainnya. Ketika sudah menjadi klaster, penanganannya juga bisa terpusat di lingkungan pesantren.

"Tidak kita pungkiri ada klaster pesantren di Tasikmalaya, tapi alhamdulillah belum ada satu pun korban. Karena penanganannya dapat fokus di lingkungan itu," kata Harun. 

Kendati demikian, ia mengaku, Kemenag terus mengimbau para santri di pesantren untuk tetap menerapkan prokes. Ketika ada orang datang, satgas setempat juga harus memeriksa surat bebas Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement