REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Suatu hari, Umar bin Khattab saat menjadi khalifah, berdiri dan memerintahkan orang-orang untuk menunjukkan kebajikan melalui berbagai tindakan.
Dia menyampailkan bahwa kelak mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan baik dan buruknya.
Dalam sebuah riwayat Ali bin al-Madini dalam Musnad Al-Faruq, disebutkan bahwa Umar bin Khattab menyerukan dalam pidatonya:
يا أيُّها النَّاسُ ألا إنَّا إنَّما كنَّا نعرِفُكم إذ بيْن ظهرَيْنا النَّبيُّ -صلَّى اللهُ عليه وسلَّم- وإذ يُنزِلُ اللهُ الوحيَ وإذ ينبِّئُنا اللهُ من أخبارِكم، ألا وإنَّ النَّبيَّ -صلَّى اللهُ عليه وسلَّم- قد انطلق وانقطع الوحيُ، وإنَّما نعرِفُكم بما نقولُ لكم، من أظهر منكم خيراً ظنَّنا به خيراً وأحببناه عليه، ومن أظهر منكم لنا شرّاً ظنَّنا به شرّاً وأبغضناه عليه، سرائرُكم بينكم وبين ربِّكم عزَّ وجلَّ
"Wahai manusia, sesungguhnya kami tidak hanya mengenal kalian, karena di antara kedua punggung kami adalah Nabi SAW. Dan ketika Allah SWT menurunkan wahyu, dan menubuatkan kami dari kalian, itu bukan karena Nabi SAW telah berpulang dan wahyu terputus.
Sebaliknya, kami tahu apa yang kami katakan kepada kalian. Siapapun yang menunjukkan kebaikan di antara kalian, kami berpikir baik dan mencintainya. Siapapun di antara kalian telah menyampaikan kejahatan kepada kami, kami pikir itu hal yang jahat dan kami membencinya. Rahasia kalian ada di antara kamu dan Tuhanmu Yang Mahakuasa."
Umar bin Khattab dalam pidato yang sama, juga memperingatkan bahwa paroki termasuk wilayah kewenangan gubernur sehingga jangan sampai membencinya. Umar mengingatkan, tugas para gubernur adalah untuk berbelah kasih kepada para warganya. Umar bin Khattab menyampaikan:
ألا إنِّي واللهِ ما أُرسلُ عُمَّالي إليكم ليضربوا أبشارَكم ولا ليأخذوا أموالَكم، ولكن أُرسِلُهم إليكم ليعلِّمُوكم دينَكم وسننَكم، فمن فُعِل به شيءٌ سوَى ذلك فليرفعْه إليَّ، فواللهِ الَّذي نفسي بيدِه إذاً لأقِصَّنَّه فيه
"Demi Allah, bukan berarti aku tidak mengirim pekerjaku kepada kalian untuk menyampaikan kabar baik atau untuk mengambil uang kalian. Tetapi, aku mengirim mereka kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian. Kami adalah sunnahmu, jadi siapapun yang melakukan sesuatu, biarkan dia menyampaikannya kepadaku. Demi Tuhan, di tangan siapa jiwaku berada, maka aku akan menceritakannya ke dalamnya."
Sumber: ma3doo