Kamis 11 Mar 2021 11:02 WIB

Lansia dan Tokoh Agama di Kediri Divaksinasi Covid-19

Lansia serta tokoh agama menjadi salah satu sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Lansia dan Tokoh Agama di Kediri Divaksinasi Covid-19
Foto:

Jika lolos, mereka akan diberi suntikan vaksin. Selain itu, terdapat tokoh agama yang juga diberi suntikan vaksin di Balai Kota Kediri tersebut.

Total terdapat 135 tokoh agama di daerah itu yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Mereka berasal dari berbagai organisasi di kota ini, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), PD Muhammadiyah, DPD LDII, Pondok Wali Barokah, Pondok Kedunglo, BAMAG, Gereja Bethany, Gereja St. Vincent de Paul, Gereja St. Yosef, komunitas Buddha, Hindu, dan Konghuchu Kota Kediri.

Dalam kegiatan itu, melibatkan tim vaksinator dariPuskesmas Balowerti dan Puskesmas Kota Wilayah Utara. Untuk dosis kedua, Alfan mengatakan harus menunggu informasi lebih lanjut. Bagi yang berusia lanjut, jarak antara penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua lebih lama daripada yang berusia di bawah 60 tahun.

"Nanti untuk dosis ke-2 bagi lansia menunggu minimal 28 hari sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Ini berdasarkan pertimbangan atas beberapa hal termasuk proses pembentukan antibodi pada lansia membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada yang berusia di bawah 60 tahun," kata dia.

Usman Arif, salah satu tokoh agama dari LDII Kota Kediri yang juga lansia, mengaku baik-baik saja setelah vaksinasi Covid-19. "Saya sangat senang dan bersyukur setelah melakukan vaksin Covid-19 ini. Saya berharap teman-teman yang lain tidak perlu merasa takut dan khawatir, karena ini aman dan halal," katanya.

Di Kota Kediri, pada vaksinasi kedua ini mendapatkan alokasi 2.450 vial yang diperuntukkan bagi pelayan publik. Kasus Covid-19 di daerah setempat hingga Rabu, terdapat 1.216 orang terkonfirmasi positif Covid-19, terdapat satu orang yang masih dirawat, 1.096 orang telah sembuh, dan 119 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement