REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kementerian Kebudayaan Saudi telah mengeluarkan cap paspor baru untuk meningkatkan kesadaran akan kaligrafi Arab. Tak hanya itu, keberadaan cap ini diharap juga mendorong kebanggaan akan identitas dan budaya Arab.
Kampanye tersebut diselesaikan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Paspor.
Perangko khusus bertuliskan "Tahun Kaligrafi Arab", akan ditempelkan di paspor penumpang yang tiba di Kerajaan melalui bandara Riyadh, Jeddah dan Dammam, mulai Jumat (12/3).
Dilansir di Arab News, Selasa (9/3), arti dari kaligrafi ini nantinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk pengunjung non-Arab.
Tujuan diciptakannya cap ini, untuk menyoroti kaligrafi Arab sebagai seni yang berdiri sendiri , serta mencerminkan kekayaan bahasa Arab dan estetika tulisannya.
Inisiatif lainnya yang dilakukan Kementerian Kebudayaan adalah mengganti nama Pusat Dar Al-Qalam yang berbasis di Madinah, menjadi "Pusat Kaligrafi Arab Pangeran Mohammed bin Salman". Mereka mengubahnya menjadi pusat kaligrafi global.
Kementerian Kebudayaan juga mengumumkan peluncuran platform elektronik pertama untuk mengajarkan kaligrafi Arab dan dekorasi Islam, bertajuk "Al-Khattat Platform" (Platform Kaligrafi).
Tak berhenti di situ, kementerian lantas meluncurkan inisiatif, bekerja sama dengan Kementerian Olahraga, untuk meng-arab-kan nama pemain di kaus tim selama kompetisi olahraga.
Kementerian Kebudayaan mengumumkan akan memperpanjang kampanye "Tahun Kaligrafi Arab" hingga 2021.