REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang Muslim hendaknya senantiasa membaca doa yang ada dalam Alquran dalam kesehariannya.
Allah SWT telah menjadikan Alquran sebagai cahaya bagi orang yang beriman. Hal ini sebagaimana firman-Nya:
وَكَذٰلِكَ اَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡكَ رُوۡحًا مِّنۡ اَمۡرِنَا ؕ مَا كُنۡتَ تَدۡرِىۡ مَا الۡكِتٰبُ وَلَا الۡاِيۡمَانُ وَلٰـكِنۡ جَعَلۡنٰهُ نُوۡرًا نَّهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ نَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِنَا ؕ وَاِنَّكَ لَتَهۡدِىۡۤ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍۙ
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) wahyu (Alquran) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Alquran) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Alquran itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus." (QS Asy- Syuara: 52).
Dilansir dari laman Alukah pada Senin (8/3), berikut manfaat bagi setiap Muslim yang membaca wirid atau bacaan rutin harian dari ayat-ayat Alquran:
1. Pengembangan iman
Apabila perumpamaan keimanan terhadap Allah SWT seperti pohon, maka jika tidak dilakuan penyiraman dan pengairan itu akan segera mati.
Untuk itu, agar senantiasa keimanan seorang Muslim tumbuh, dapat disirami dengan terus membaca dan menadaburi Alquran.
وعن ابن عمر رضي الله عنهما: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إنَّمَا مَثَلُ صَاحبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أمْسَكَهَا، وَإنْ أطْلَقَهَا ذَهَبَتْ». متفقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Umar RA bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Alquran (di luar kepala) adalah sebagaimana perumpamaan seekor unta yang diikat. Jikalau ia terus (senantiasa) mengikatnya, dapatlah ia menahannya (tidak sampai lepas dan lari) dan jikalau ia melepaskannya, maka diapun pergilah." (Muttafaq 'alaih).