Rabu 03 Mar 2021 23:09 WIB

Mahasiswa Taiwan Hadirkan Aplikasi Ibadah Bagi Muslim

Aplikasi ibadah yang dirancang mahasiswa Taiwan untuk mudahkan Muslim

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Aplikasi ibadah yang dirancang mahasiswa Taiwan untuk mudahkan Muslim. Ilustrasi sholat
Foto:

Tak hanya itu, ia telah menambahkan fitur pada aplikasi tersebut untuk melakukan pemisahan gender. Undangan untuk bergabung melaksanakan sholat yang dikirim melalui aplikasi oleh pengguna pria hanya akan dilihat pengguna pria, begitu pula sebaliknya bila dilakukan wanita Muslim.

Cheng menjelaskan, perangkat lunak tersebut mengikuti aturan pemisahan gender umat Islam selama menjalankan shalat. Wajib di antara umat Islam untuk menjaga jarak sesuai gender selama sholat.

Selain itu, aplikasi tersebut dapat digunakan oleh orang-orang dari delapan bahasa yang berbeda. Delapan bahasa ini adalah Cina tradisional dan sederhana, Inggris, Prancis, Turki, Arab, Indonesia, dan Rusia.

Cheng lahir di Arab Saudi, tempat ia menghabiskan dua tahun pertamanya. Ketika ayahnya kembali ke Taiwan, Cheng belajar bahasa Mandarin.

"Kemudian saya pergi ke Belgia di mana saya belajar bahasa Prancis dan kemudian kembali ke Taipei. Agak sulit bagi seseorang dalam kehidupan ini untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Tetapi sisi baiknya adalah kita bisa belajar bahasa yang berbeda, bertemu orang yang berbeda dan beradaptasi budaya yang beragam," ujar Cheng.

Cheng mengatakan dia menyadari pentingnya keamanan pengguna data. Setidaknya, dua aplikasi sholat Muslim yang populer, termasuk Salaat First dan Muslim Pro, telah dilaporkan dan dituduh membahayakan keamanan data pengguna.

Ia menyebut "Wahdapp" merupakan perangkat lunak dengan sumber terbuka atau open-source di GitHub. Artinya, siapa pun yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi ini, dapat ikut berkontribusi.

Saat ini, Cheng sibuk membangun kampanye donasi finansial untuk mendukung karya inovatifnya. Meski aplikasi ini bisa digunakan secara gratis dan tanpa iklan, ia menyadari membutuhkan penyokong di belakangnya.

"Untuk itu, saya membutuhkan dukungan dan kemudian saya akan mendunia dengan publisitasnya," kata dia. 

 

Sumber: anadolu  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement