Rabu 03 Mar 2021 20:48 WIB

Di Balik Penahanan 150 Hari Jurnalis Muslim India

Intimidasi polisi India terhadap jurnalis juga kian meningkat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Di Balik Penahanan 150 Hari Jurnalis Muslim India. Polisi mencoba menghentikan mahasiswa yang memprotes tindakan polisi terhadap berbagai aktivis di New Delhi, India, Selasa, 16 Februari 2021. Polisi pada hari Sabtu menangkap aktivis iklim Disha Ravi, karena mengedarkan dokumen di media sosial yang mendukung protes besar-besaran yang dilakukan oleh petani selama berbulan-bulan. . Polisi juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua aktivis lainnya, Nikita Jacob dan Shantanu Muluk, mengatakan ketiganya membuat dokumen dan membagikannya dengan orang lain.
Foto:

Anggota PFI Anis Ahmed membantah klaim Kappan adalah anggota PFI. “Yang mereka inginkan adalah mengalihkan perhatian publik dari kasus pemerkosaan di Hathras. Di antara empat orang itu, mereka menjadi kambing hitam,” kata Ahmed.

Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, India telah mengalami penurunan kebebasan pers karena kasus hukum. Intimidasi polisi terhadap jurnalis juga kian meningkat.

India berada di peringkat 142 dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia pada 2020. Peringkat ini turun yang sebelumnya berada pada 136 pada 2015 dan 133 pada 2016.

Pada Januari lalu, kasus penghasutan diajukan terhadap beberapa jurnalis dan penerbit di lima negara bagian, semuanya dipimpin oleh BJP. Alasannya karena unggahan media sosial mereka yang diduga disebut menyesatkan tentang protes petani selama berbulan-bulan.

https://www.aljazeera.com/news/2021/3/2/why-muslim-reporter-india-has-spent-nearly-150-days-jail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement