Senin 01 Mar 2021 21:36 WIB

Jin Juga akan Mati, Bagaimana Cara Mereka Hadapi Kematian?

Jin juga akan menghadapi kematian sebagaimana manusia

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Jin juga akan menghadapi kematian sebagaimana manusia. Ilustrasi alam jin
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Jin juga akan menghadapi kematian sebagaimana manusia. Ilustrasi alam jin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap makhluk yang diciptakan Allah SWT pasti meninggal dunia, termasuk manusia dan jin. Namun, manusia biasa tidak pernah mengetahui bagaimana jin meninggal dunia. Hal itu hanya bisa diketahui dari beberapa teks keagamaan.

Dikutip dari laman Islamweb, kematian tidak bisa dihindari seluruh makhluk Allah. Kematian pasti akan datang untuk jin, manusia dan makhluk bumi lainnya. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rahman 26-27:

Baca Juga

 كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”

Lalu bagaimana jin meninggal? Apakah sama seperti manusia? Di antara hadits yang menjelaskan secara eksplisit tentang kematian jin adalah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim. 

Dari Abu as-Sa’ib, yang pernah menjadi hamba sahaya Hisyam bin Zahrah, ia berkata: “ Saya pernah menjumpai Abu Sa’id al-Khudri di rumahnya. Aku dapati ia sedang shalat. Maka aku pun duduk menunggunya. Setelah selesai sholat aku mendengar suara di salah satu tiang di atap rumah. Aku melihatnya ternyata seekor ular. Maka aku pun bangkit hendak membunuhnya. Abu Sa’ib mengisyaratkan agar aku duduk kembali. Aku pun duduk. Setelah keluar beliau menunjuk sebuah rumah.

Beliau bertanya, “Apakah engkau melihat rumah itu?” “Ya!” jawabku. Beliau bercerita, “Dahulu di rumah itu tinggallah seorang pemuda yang baru saja menikah. Maka kami pun berangkat bersama Rasulullah ke peperangan Khandaq. Pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah untuk kembali ke rumah pada tengah hari. Rasulullah mengizinkannya dan berkata kepadanya, ‘Bawalah senjatamu, aku takut engkau dihadang oleh Yahudi Bani Quraizhah’.

Maka pemuda itu pun membawa senjatanya. Kemudian ia kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah ia dapati istrinya berdiri di depan pintu rumahnya. Maka ia pun menyerbu ke arah istrinya untuk memukulnya dengan tombaknya. Ia telah terbakar rasa cemburu. Si istri berkata kepadanya, ‘Tahan dulu tombakmu terhadapku! Masuklah ke dalam rumah supaya engkau dapat melihat apa yang menyebabkan aku keluar rumah.’

Maka pemuda itu pun masuk ke dalam rumah ternyata ia dapati ular besar melingkar di atas tempat tidurnya. Maka ia pun menyerangnya dengan menusukkan tombaknya. Kemudian ia keluar dan menancapkan ular itu pada tombaknya lalu ular itu menggeliat dari ujung tombak dan menyerangnya, tidak diketahui siapakah yang lebih dahulu mati apakah ular itu atau pemuda tadi.

Kami pun menceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah, kami berkata, ‘Mintalah kepada Allah agar Dia menghidupkannya kembali untuk kami.’ Rasulullah SAW berkata, ‘Mintalah ampunan untuk sahabat kalian ini.’ 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement