Ruwaibidhah merupakan istilah dalam Islam yang dapat diartikan sebagai orang-orang bodoh yang mengurusi urusan orang banyak. Riwayat dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang lain bahkan menyebut, ruwaibidhah merupakan orang fasik yang mengurusi urusan masyarakat luas.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu, pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas,” (HR. Ibnu Majah).
Baca Juga: Haji Lulung: Anies Ditolong Allah Terkait Banjir di Jakarta
Dalam riwayat lain, Rasulullah juga bersabda yang artinya, “Dari Anas bin Malik RA, berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Sebelum munculnya Dajjal akan ada beberapa tahun munculnya para penipu, sehingga orang jujur didustakan, sedang pendusta dibenarkan. Orang yang amanat dikhianati, sedang orang yang suka berkhianat dipercaya, dan para al-ruwaibidhah angkat bicara,' ada yang bertanya, apa itu ruwaibidhah? Rasulullah SAW bersabda, 'Orang fasik yang berbicara tentang persoalan publik,'” (HR Ahmad).