REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejumlah negara di Eropa mengalami insiden yang meneror Yahudi. Simbol NAZI diukir di pintu sinagog Swiss dan seorang anggota parlemen Yahudi di Prancis menerima surat kebencian. Tetapi anehnya, justru umat Islam menjadi kambing hitam dalam kebencian tersebut.
Yael Braun-Pivet, seorang anggota parlemen Yahudi dari partai sentris LREM dari Presiden Emmanuel Macron, pada Kamis (18/2) membagikan di Twitter sebuah surat kebencian anti-Semit yang dia terima di email pribadinya.
Email tersebut merujuk ke kamp kematian. "Kali ini, Muslim yang akan berurusan dengan Anda. Orang Yahudi tidak bisa lagi menetap karena dalam dua generasi kota tersebut akan penuh tanpa Yahudi, demografi penduduk yang dijadikan dasar hukum," tulis dalam email tersebut.
Dalam insiden Swiss, anggota Komunitas Yahudi Biel menemukan kata-kata “Sieg Heil” dan “kawanan Yahudi” terukir di pintu sinagog mereka di samping swastika. Federasi Komunitas Yahudi Swiss menulis dalam sebuah pernyataan menyebutkan polisi sedang mencari tersangka.
Awal bulan ini, daging babi ditinggalkan di dua sinagog lain di Swiss. Secara terpisah, kata-kata "Kekuatan Hitler" tertulis dengan spidol hitam di mobil sebuah keluarga Yahudi di Milan, Italia, awal pekan ini.
Sumber: israelnationalnews