Kontribusi Dakwah Muslim Tionghoa
Mengenai kontribusi Muslim Tionghoa dalam dakwah, Ustadz Ku Wie Han mengatakan, kalau bicara tentang kontribusi artinya harus ada sumbangan. Menurutnya masih minim sumbangan dari Muslim Tionghoa dalam bidang dakwah.
Ia mengatakan, hanya beberapa tokoh Muslim Tionghoa yang telah memberikan kontribusi atau sumbangan. Di antaranya Jusuf Hamka, Ketua Lautze di Jakarta dan lain-lain.
"Kalau generasi muda Muslim Tionghoa belum nampak, paling yang menjadi ustaz nampak telah memberikan kontribusi dalam dakwah, seperti Ustadz Felix Siauw dan Dr. Muhammad Syafii Antonio. Jadi kalau secara keseluruhan belum begitu besar, hanya diwakili oleh beberapa individu (Muslim Tionghoa)," jelasnya.
Ustadz Ku Wie Han mengatakan, di Yayasan Pondok Mualaf Indonesia, tidak hanya mengislamkan etnis Tionghoa. Ada orang Batak, Ambon dan lain-lain yang memeluk Islam di yayasan ini.
"Kita tidak melihat etnis, walaupun kebanyak mualaf yang kita bina kebanyakan keturunan China, tapi misi dan visi bukan etnis tertentu, (tujuannya) mualaf saja pokoknya," kata Ustadz Ku Wie Han.
Ia menyampaikan, selama sepuluh tahun membina mualaf, telah mengislamkan sekitar 50 orang. Sementara yang dibina jumlahnya lebih dari 50 orang. "Pembinaan (mualaf) setiap minggu (dilaksanakan) pertemuan terbatas lewat zoom dan pertemuan langsung, jadi tidak semua yang kita bina kita yang mengislamkan," ujarnya.
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement