Rabu 10 Feb 2021 13:52 WIB

Pengangguran di Gaza Naik Akibat Blokade dan Pandemi

Ringankan beban warga Gaza akibat blokade, ACT hadirkan Sister Family Palestine

Ringankan beban warga Gaza akibat blokade, ACT hadirkan Sister Family Palestine-Indonesia
Foto:

Tingginya angka pengangguran di Jalur Gaza mengakibatkan banyaknya keluarga prasejahtera yang kehilangan sumber-sumber mata pencaharian mereka. Aksi Cepat Tanggap (ACT) mencatat beberapa keluarga di Jalur Gaza yang tidak lagi memiliki mata pencaharian, salah satunya adalah keluarga Bassam Sulaiman Salmi Eid yang tinggal di wilayah prasejahtera di Al-Zawaida, Gaza.

“Kondisi perekonomian keluarga ini sangat buruk. Sang kepala keluarga yang menyandang gelar Sarjana tidak mendapatkan kesempatan kerja di Gaza akibat krisis, padahal anak-anaknya masih berusia sekolah. Keluarga ini sangat membutuhkan persediaan makanan dan kebutuhan sehari-hari,” papar mitra ACT di Gaza, Selasa (12/1)

Merespons krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, ACT berikhtiar meringankan beban warga Palestina melalui program Sister Family Palestine-Indonesia. Sister Family Palestine-Indonesia hadir sebagai jawaban dari permasalahan sosial di Palestina sekaligus mempersaudarakan dermawan di Indonesia dengan keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan di Palestina.

 

Melalui program Sister Family Palestine-Indonesia, masyarakat Indonesia dapat berkomitmen untuk memberikan bantuan tiap bulan untuk warga Palestina agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Sedekah yang diamanatkan oleh Sahabat Dermawan tiap bulannya akan digunakan untuk membeli makanan, pakaian, kebutuhan sanitasi, perlengkapan dan biaya pendidikan, serta untuk membayar biaya sewa rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement