REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Kegiatan belajar mengaji ibu-ibu di Desa Kubangsari yang diinisiasi oleh Rumah Zakat kembali dilaksanakan. Meski turun hujan, ibu-ibu tetap bersemangat untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Bertempat di Mushola Baeturrohim RW.08 Desa Kubangsari, kegiatan mengaji bersama ibu-ibu
dilaksanakan setiap hari mulai ba’da ashar sampai menjelang maghrib. Setiap seminggu sekali kegiatan ini diisi dengan kajian atau materi keislaman yang disampaikan oleh Relawan Rumah Zakat. Ini dilakukan agar selain bisa mengaji, pemahaman keislaman yang dimiliki ibu-ibu bisa bertambah.
Minah (53 tahun) salah seorang peserta mengaji merasa bahagia dengan adanya program yang diinisiasi oleh Rumah Zakat ini, dirinya akhirnya bisa mengaji diusia senjanya meski masih terbata-bata.
Sementara itu di Garut, untuk menunjang pembelajaran tahsin dan tahfidz qur’an di Madrasah Jatisari
Desa Berdaya Situgede, Kabupaten Garut, Rumah Zakat memberikan bantuan buku pelajaran tajwid
kepada 45 orang siswa. Ustaz Iwan Setiawan salah seorang pembimbing tahfidz mengatakan anak-anak perlu bekal bacaan berupa buku tajwid ini karena banyak darimereka yang masih belum mahir dari segi tajwidnya.
“Pembelajaran kedepan setelah ada buku ini akan di fokuskan minimal satu pertemuan dalam sepekan
ini untuk tahsin,” ungkap ustadz Iwan.