Jumat 29 Jan 2021 05:55 WIB

10 Fakta Ateis dan Ateisme di Amerika Serikat

Terdapat fakta ateis dan ateisme di Amerika Serikat.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat fakta ateis dan ateisme di Amerika Serikat, Bendera Amerika Serikat (Ilustrasi)
Foto:

 

Ketiga, orang ateis lebih banyak terdapat di Eropa dibanding Amerika Serikat. Di Eropa Barat, di mana Pew Research Center menyurvei 15 negara pada 2017, hampir satu dari lima orang Belgia (19 persen) mengidentifikasi diri sebagai ateis, seperti halnya juga 16 persen di Denmark, 15 persen di Prancis, dan 14 persen di Belanda dan Swedia.

Negara dengan penduduk ateis terbesar terdapat di Republik Ceko, di mana seperempat orang dewasa mengidentifikasikan dirinya ateis sedangkan di negara tetangga Slovakia, 15 persen ateis. 

Ateis di Eropa Tengah dan Timur lainnya lebih sedikit meski secara historis terpengaruh dengan Uni Soviet yang secara resmi ateis. Seperti orang Amerika Serikat, orang Eropa di banyak negara lebih cenderung mengatakan mereka tidak percaya pada Tuhan daripada mengidentifikasi sebagai ateis, termasuk dua pertiga orang Ceko dan setidaknya setengah dari Swedia (60 persen), Belgia (54 persen), dan Belanda  (53 persen) yang mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada Tuhan. Di wilayah lain yang disurvei, seperti Amerika Latin dan Afrika sub-Sahara, ateis umumnya jauh lebih jarang.

Keempat, kebanyakan ateis adalah pemuda. Menurut studi lanskap keagamaan 2014, sekitar tujuh dari sepuluh ateis Amerika Serikat adalah laki-laki (68 persen). Usia rata-rata ateis adalah 34. Ateis juga lebih cenderung berkulit putih (78 persen) dan berpendidikan tinggi. Sekitar empat dari sepuluh ateis (43 persen) memiliki gelar sarjana. Ateis yang mengidentifikasi dirinya sendiri juga cenderung bersekutu dengan Partai Demokrat dan dengan politik liberal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement