Rabu 20 Jan 2021 20:37 WIB

ACT akan Bawa 1.000 Ton Pangan ke Sulbar

Kebutuhan pangan menjadi hal yang diperlukan korban bencana di fase tanggap darurat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
 Lembaga Filantropi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan melayarkan kembali Kapal Kemanusiaan untuk merespons bencana alam di Sulawesi Barat (Sulbar).  ACT terus mengirimkan bantuan untuk meringankan korban.
Foto:

Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat diperkirakan berangkat dalam sepekan atau dua pekan ke depan. Dalam kurun waktu tersebut, ACT mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung keberangkatan Kapal Kemanusiaan.

"Kami akan mengirimkan Kapal Kemanusiaan ke Majene dan Mamuju dari tiga titik. Insyaallah 1.000 ton akan kami kirimkan dari pelabuhan Tanjung Priok, cabang-cabang ACT di Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Lalu, kami juga akan mengirimkan 1.000 ton Kapal Kemanusiaan dari ACT cabang Sumatera juga, dari Medan. Kami juga mengirimkan 1.000 ton dari pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur dan cabang kami di DI Yogyakarta. Semua bantuan akan kami kirimkan ke lokasi bencana di Majene dan Mamuju. Semua insya Allah akan kami berangkatkan pada akhir Januari," ucap Ibnu.

Dalam perjalanannya, Kapal Kemanusian akan bekerja sama menggunakan KRI TNI AL. Selaras dengan itu, ACT juga terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan. Pertama, relawan tanggap darurat, relawan tahap relief untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual.

"Relawan-relawan ini akan menjalankan tugasnya masing-masing di berbagai tahapan. Sebelum keberangkatan, tentunya para relawan akan dilatih dan ditatar untuk memastikan kesiapan semua keahlian, mental, dan kesehatannya. Selain itu, juga kami pastikan untuk tetap mengikuti aturan protokol kesehatan untuk memastikan kerja relawan secara maksimal," kata Ibnu.

 

Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagai program masterpiece ACT, Kapal Kemanusiaan pernah mengirimkan bantuan untuk gempa Lombok, gempa Palu, musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Rohingya hingga ke Somalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement