REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai umat Islam, tentu harapan terbesarnya adalah diperhatikan dan dicintai Allah SWT. Hal yang paling celaka bagi seorang hamba Allah adalah berpalingnya Allah darinya.
Imam Al Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad memberikan nasihat kepada muridnya. Kemudian, dia menyampaikan sebuah nasihat atau sabda Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
أَيُّهَا الوَلَدُ، مِنْ جُمْلَةِ مَا نَصَحَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أُمَّتَهُ قَوْلُهُ عَلَيْهِ السَّلَامُ: عَلَامَةُ إِعْرَاضِ اللهِ تَعَالَى عَنِ العَبْدِ اِشْتِغَالُهُ بِمَا لَايَعْنِيْهِ، وَإِنْ امْرِإٍ ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ عُمُرِهِ فِي غَيْرِ مَا خُلِقَ لَهُ مِنَ العِبَادَةِ، لَجَدِيْرٌ أَنْ تَطُوْلَ عَلَيْهِ حَسْرَتُهُ. وَمَنْ جَاوَزَ الأَرْبَعِيْنَ وَلَمْ يَغْلِبْ خَيْرُهُ عَلَى شَرِّهِ فَلْيَتَجَهَّزْ إِلَى النَّارِ
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tanda berpalingnya Allah dari hamba-Nya adalah dia (hamba) disibukkan dengan sesuatu yang tidak bermanfaat dan sesungguhnya orang yang telah kehilangan sesuatu dari umurnya untuk selain ibadah, tentu sangat layak baginya kerugian yang panjang. Barang siapa umurnya telah melebihi 40 tahun sementara amal kebaikannya tidak melebihi amal keburukannya maka bersiap-siaplah masuk neraka."
Kepada muridnya, Imam Al Ghazali mengatakan, nasihat dari Rasulullah SAW tersebut sudah cukup bagi orang yang ahli ilmu.
Dalam Alquran, Allah SWT juga telah berfirman dalam surat adz-Dzariyat ayat 56. Di dalam ayat tersebut, Allah menegaskan, tujuan diciptakannya jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya, bukan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi merusak.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS adz-Zariyat: 56).
Berdasarkan tafsir Kementerian Agama Arab Saudi dari laman Tafsirweb, ayat tersebut memiliki pengertian seperti ini. “Tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku semata, Aku tidak menciptakan mereka agar mereka menjadikan sekutu bagi-Ku.”