REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus mengirimkan bantuan ke berbagai wilayah yang terdampak bencana alam. Direktur utama Baznas, Arifin Purwakananta, mengatakan pihaknya telah mengirim tim dan bantuan logistik dan obat-obatan ke berbagai daerah yang terdampak bencana alam di antara yakni ke Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar) yang terdampak bencana gempa bumi, bencana banjir di Kalimantan, bencana longsor di Sumedang hingga erupsi gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur.
"Sejak pertama bencana gempa kita sudah kirim tim ke sana, kami juga bergerak ke Kalsel kita tambah tiga dokter dan tenaga medis ke lokasi banjir dan membuat klinik darurat, begitu juga di lokasi longsor masih ada tim di sana evakuasi. Dan kita juga kerahkan dari Baznas kabupaten yang ada di Jawa Timur untuk bencana Semeru," kata Arifin kepada Republika,co.id pada Ahad (17/1).
Arifin mengatakan untuk bencana gempa di Sulbar, tim evakuasi Baznas diturunkan untuk membantu mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. Arifin mengatakan Baznas juga menyiapkan tim kesehatan dan tenaga medis terutama untuk mengobati warga yang mengalami luka dan patah tulang. Baznas terus memberikan bantuan baik kebutuhan pokok maupun perlengkapan yang dibutuhkan masyarakat di tempat pengungsian. Bahkan jelas Arifin pihaknya sekarang telah selesai membangun hunian sementara bagi para pengungsi.
"Kami sudah tingkatkan menjadi hunian sementara untuk menggantikan tenda yang biasanya sudah lama dipakai tidak nyaman untuk digunakan," katanya.
Baznas juga membangun posko kesehatan dan dapur umum di lokasi pengungsian. Selain itu Arifin mengatakan tim Baznas juga melakukan pendampingan kepada anak-anak, ibu hamil, lansia agar dapat terlayani hingga kondisi kembali normal. Bahkan Arifin mengatakan pascatanggap darurat selesai, Baznas sudah menyiapkan program rehab dan rekonstruksi bangunan masjid dan sejumlah fasilitas umum termasuk fasilitas kesehatan. Selain itu, Baznas juga telah menyiapkan program pemulihan ekonomi warga terdampak gempa melalui microfinance dan pelatihan wirausaha.