Sabtu 16 Jan 2021 16:50 WIB

Imam Inggris Serukan Umat Lakukan Vaksinasi

Beredar sejumlah mitos seputar vaksin Covid-19 di Inggris.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Imam Inggris Serukan Umat Lakukan Vaksinasi. Seorang petugas kesehatan memegang botol vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 saat dicairkan di laboratorium rumah sakit UZ Leuven di Leuven, Belgia, Minggu, 27 Desember 2020.
Foto:

Perwakilan Mosques and Imams National Advisory Board (MINAB) Dawood Masood meminta umat Islam lebih menerima ilmu di balik inokulasi. "Merupakan kewajiban moral bagi orang-orang bahwa mereka mengambil vaksin untuk melindungi diri mereka sendiri dan anggota keluarga mereka," kata dia dilansir di The National, Sabtu (16/1).

"Kami ingin memastikan orang-orang mendengarkan para ahli. Kami mendatangi para ahli yang merupakan para dokter dan berbicara dengan mereka, memastikan kami mendapatkan konsultasi dari mereka, daripada membuka media sosial dan mendengar semua mitos dan hal-hal yang salah yang dikatakan orang-orang," katanya.

Ketua MINAB Qari Asim mengatakan, pesan tersebut telah disampaikan di 100 masjid di Inggris. "Merupakan tugas etis kita untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari potensi bahaya," ucapnya.

Di antara mitos yang beredar di masyarakat, yakni orang bisa ditandai selama proses inokulasi. Selain itu, vaksin Pfizer-BioNTech dapat mengubah DNA seseorang.

 

Beberapa Muslim dan Hindu juga prihatin vaksin tersebut mengandung alkohol atau produk hewani. Akan tetapi, Asosiasi Medis Islam Inggris mengatakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca tidak mengandung produk hewani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement