REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ulama Syekh Ali Jaber pada Kamis, (14/1) pagi ini. Wapres pun mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang menurutnya ulama yang dakwahnya selalu menenangkan.
"Saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Syekh Ali Jaber, seorang ulama kharismatik yang dakwahnya sejuk dan menenangkan," kata Ma'ruf dalam siaran pers, Kamis (14/1).
Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber juga kata Ma'ruf, dalam berdakwah jangkauannya sangat luas dan selalu memotivasi umat untuk terus bersatu dalam ketakwaan kepada Allah SWT.
Karena itu, wafatnya Syekh Ali Jaber meninggalkan duka yang mendalam bagi umat karena kehilangan ulama besar yang kharismarik. Pada kesempatan itu juga, Ma'ruf sekaligus menyampaikan belasungkawa kepada seluruh ulama dan para kiai yang telah wafat di tengah pandemi ini.
Ia pun mendoakan almarhum Syekh Ali Jaber beserta para ulama lain yang telah mendahului menghadap Allah SWT.
"Semoga diterima amal ibadahnya dan dimaafkan segala kesalahannya oleh Allah SWT. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan atas musibah itu," kata Ma'ruf.
"Mari kita lanjutkan syiar dan da’wah mereka dengan terus menyebarkan ajaran islam yang menyejukkan dan menenangkan," kata Ma'ruf lagi.
Syekh Ali Jaber meninggal pada Kamis (14/1) di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Manajer Humas dan Pemasaran RS Yarsi, Elly M. Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari.
Syekh Ali meninggal di ruang Intensive Care Unit (ICU) pukul 08.38 WIB. Beberapa hari sebelumnya, kata Elly, kondisinya stabil, namun takdir berkata lain hingga ia tutup usia pada Kamis (14/1) pagi ini.