REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai sholat Subuh, 21 Februari 2016, Syekh Ali Jaber mendapati mobilnya lenyap dari parkiran di Kantor Yayasan Syekh Ali Jaber yang berlokasi di Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Tak ada prasangka yang mencuat di pikiran Syekh Ali saat itu.
Menurut Syekh Ali, ia semula menduga mobilnya hanya dibawa sang sopir. Ia baru menyadari kejadian sebenarnya setelah melihat rekaman CCTV.
Syekh Ali mengaku tidak sedih meski kehilangan mobil. Ulama kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 itu menganggapnya sebagai ujian dari Allah SWT.
"Saya tidak sedih karena kehilangan mobil, tapi sedih karena kehilangan perjuangan dengan mobil ini, karena kami selama ini pakai untuk berdakwah," ujar Syekh Ali.