Selasa 12 Jan 2021 21:42 WIB

Animasi Nussa Sarat Pesan Moral untuk Anak

Film animasi Nussa segera tayang di layar lebar.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Animasi Nussa Sarat Pesan Moral untuk Anak. Kartun Islami Nussa dan Rara.
Foto:

Nussa merupakan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang hadir sebagai karakter utama dalam cerita. Nussa memiliki sifat anak kecil pada seusianya, terkadang dia mudah marah, dan merasa hebat dengan diri sendiri.

Ia memiliki sifat keingintahuan yang tinggi tentang luar angkasa sehingga membuatnya ingin menjadi astronaut dan hafiz Quran, sebagai bentuk bakti kepada orang tua. Dikutip dari web Nussa Official, di antara teman-temannya, Nussa sering kali menjadi problem solver (pemecah masalah) pada sebuah konflik di cerita tertentu.

Dengan berbekal pengetahuan tentang agama yang cukup luas, Nussa dijadikan sebagai panutan adik dan para sahabat. Nussa lahir dengan kaki tidak sempurna.

Hingga saat ini, Nussa menggunakan kaki kiri buatan agar dapat berjalan dan berlari bermain bola. Lewat karakter Nussa, walaupun dengan berbagai macam keterbatasan, berbuat kebaikan dan meraih cita-cita bukanlah sebagai halangan untuk menjadi hebat.

Kemudian ada tokoh Rara sebagai karakter utama pendukung Nussa. Rara adalah adiknya.

Anak perempuan yang berusia 5 tahun, memakai jilbab berwarna merah dan berpakaian kuning ini, memiliki sifat pemberani, selalu aktif, periang, dan berimajinasi tinggi. Di sisi lain, Rarra juga memiliki sifat anak kecil di seusianya yang suka ceroboh dan tidak sabaran. Hal ini yang sering dijadikan sebagai salah satu permulaan konflik cerita dari karakter Rarra. 

Dalam kesehariannya, Rarra hobi menonton TV, makan dan bermain. Di beberapa cerita, Rarra menunjukkan rasa sayangnya kepada kucing peliharaan yang berwarna abu-abu putih bernama Antta.

Nussa juga memiliki seorang ibu yang kerap di panggil Umma. Umma merupakan seorang ibu yang menjadi panutan Nussa dan Rarra. 

Umma memiliki berparas cantik dan berpakaian muslim berwarna ungu. Ia juga memiliki watak periang, perhatian dan bijaksana. Dalam cerita, Umma sering menjadi penengah sebagai penutup inti cerita atau konflik yang terjadi di antara Nussa dengan Rarra.

Sejak kecil Umma sudah terbiasa hidup dengan tradisi yang turun-temurun dari keluarga besarnya sehingga mudah memahami konsep agama, hadist dan hidup berdasarkan Al Qur’an. Sebagai seorang ibu yang sangat menyayangi keluarganya, rasa mudah khawatir Umma melengkapi karakter keibuan di setiap cerita Nussa.

 

Ada juga tokoh Abba sebagai ayah Nussa, Antta kucing kesayangan Rara, serta Syifa dan Abdul sebagai sahabat Nussa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement