Jumat 08 Jan 2021 10:55 WIB

Malaysia Dirikan Mushala Sementara Bagi Pengungsi Banjir

Mushala sementara didirikan di Malaysia.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Malaysia Dirikan Mushala Sementara Bagi Pengungsi Banjir. Foto: Banjir di salah satu wilayah di Malaysia, tepatnya di Kampung Kuala Tahan.
Foto: Bernama
Malaysia Dirikan Mushala Sementara Bagi Pengungsi Banjir. Foto: Banjir di salah satu wilayah di Malaysia, tepatnya di Kampung Kuala Tahan.

REPUBLIKA.CO.ID,MARAN – Badan-badan di bawah Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) mengambil langkah proaktif untuk membuat ruang sholat (mushala) bagi pengungsi banjir yang melanda wilayah Maran, Malaysia. Mushala sementara akan didirikan di pusat-pusat evakuasi untuk memudahkan warga Muslim yang terkena dampak banjir untuk melakukan shalat.

Dilansir di Bernama, Jumat (8/1), Menteri Datuk Seri Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengatakan, kondisi rumah korban banjir dipenuhi lumpur. Hal itu membatasi mereka dalam melaksanakan shalat di rumah masing-masing.

Baca Juga

“Mushala diharapkan memungkinkan mereka untuk beribadah dengan lebih nyaman karena dilengkapi juga dengan sajadah dan fasilitas untuk berwudhu,” kata Zulkifli.

Menurutnya, lembaga yang didirikan pemerintah seperti Yayasan Dakwah Islam Malaysia (Yadim) akan membantu membuat mushala bagi para pengungsi. Hal ini, kata dia, agar mereka para pengungsi dapat melaksanakan shalat dengan nyaman.

Adapun untuk posko pengungsian di masjid dan surau, pihaknya akan berupaya membantu membersihkan. Zulkifli bersama sejumlah pihak terkait pun meresmikan pendirian mushala sementara, di Maran, Jumat (8/1).

Pada kesempatan itu hadir pula Wakil Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah serta Anggota Parlemen Maran Datuk Seri Ismail Abdul Muttalib. Sementara itu, Zulkifli mengatakan semua lembaga di bawah kementeriannya kini mengerahkan energinya untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir di negara bagian yang terkena dampak.

Ia mengatakan selain Yadim, Yayasan Pengembangan Ekonomi Islam Malaysia (Yapeim), Yayasan Taqwa, Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM), dan Pusat Pengumpulan Zakat (PPZ) diinstruksikan untuk mendistribusikan bantuan kepada mereka yang terlibat.

“Masing-masing punya peran, ada yang membantu dalam hal pangan, sandang, uang, perlengkapan, buku dan lain sebagainya. Kami berusaha membantu sebaik mungkin,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement