Jumat 08 Jan 2021 05:25 WIB

Warga Palestina Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Pemukim

Warga Palestina di Yerusalem Timur mengajukan banding ke pengadilan Israel.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Pemukim. Pembangunan permukiman Yahudi.
Foto:

Silwan adalah bagian dari wilayah Yerusalem yang dikenal sebagai Cekungan Suci. Tanah itu didambakan oleh para pemukim Yahudi karena kedekatannya dengan Kota Tua dan diduga terhubung ke Raja Daud.

Mendirikan sebuah pusat Yahudi homogen di Cekungan Suci adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk 'memaksakan Yudaisme' Yerusalem. Hal itu secara efektif menghapus kemungkinan adanya ibu kota Palestina di kota tersebut.

Bagi Koordinator Mobilisasi Global dari organisasi komunitas Palestina Grassroots Al-Quds, Fayrouz Sharqawi, detail setiap kasus tidak sepenting pola pembersihan etnis yang sedang berlangsung di Yerusalem. Menurutnya, itu salah satu bagian dari teka-teki yang lebih besar dari sistem kolonial yang mengusir dan menggusur warga Palestina.

"Bukan hanya kasus hukum dari beberapa keluarga yang dapat Anda hitung dan berikan jumlahnya. Kami berbicara tentang 350 ribu warga Palestina yang tinggal di dalam batas kota Yerusalem yang menghadapi penggusuran yang datang dalam berbagai jenis dan bentuk dan warna," kata Sharqawi.

Ia mengatakan, itu tidak berbeda dengan kasus keluarga Palestina yang rumahnya dihancurkan dengan alasan rumah mereka dibangun secara ilegal. Ia menyebut langkah Israel ini hanyalah wajah yang berbeda dari sistem yang sama, dari mesin yang sama yang menumbangkan warga Palestina dan telah dilakukan bahkan sebelum 1948.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement