REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Menteri Luar Negeri Kanada Francois Philippe Champagne, Rabu (6/1), mengumumkan Duta Besar Kanada untuk Turki, Jamal Khokhar, akan secara bersamaan mengambil peran sebagai utusan khusus Kanada untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Kanada sangat menghargai hubungannya dengan beragam anggota dan masyarakat yang diwakili dalam OKI. Kami berkomitmen terus memperdalam kolaborasi kami dengan OKI dan bekerja sama untuk memajukan nilai-nilai bersama kami," kata Champagne dalam pernyataan, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Kanada, Kamis (7/1).
Sejak 2013, Kanada telah mengupayakan keterlibatannya dengan OKI untuk memfasilitasi kerja sama dalam berbagai prioritas seperti pemerintahan yang baik, hak asasi manusia, keragaman dan inklusi, pemberdayaan ekonomi perempuan, keberlanjutan, dan tantangan yang dihadapi oleh pengungsi.
Duta Besar Khokhar akan menjadi orang ketiga yang mengambil peran sebagai utusan khusus. Dia merupakan seorang diplomat yang dihormati dengan berbagai pengalaman baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
Khokhar akan terus memperkuat keterlibatan dengan mitra OKI dan memajukan komitmen Kanada untuk membangun dunia yang lebih damai, inklusif, dan berkelanjutan. Berbasis di Jeddah, Arab Saudi, keanggotaan OKI mewakili lebih dari 1,8 miliar orang.
OKI berupaya memperkuat solidaritas dan kerja sama untuk melindungi kepentingan Muslim di seluruh dunia serta mempromosikan pemahaman dan perdamaian internasional. Kanada merupakan rumah bagi lebih dari satu juta Muslim dari beragam latar belakang etnis.