Adapun beberapa langkah konkret Satgas NU Peduli lainnya yang dipaparkan oleh dr Makky adalah sebagai berikut
Mobile swab PCR NU
Program ini didukung oleh Kementerian BUMN dan yayasan BUMN dan dimulai pada 16 November 2020. Progres kegiatan didukung dengan kerja sama Izin Lab RSUD Gunung Jati Cirebon dan sudah melatih 10 analis kesehatan. Saat ini juga telah dilaksanakan uji coba di dua pesantren yakni di Depok dan Cirebon. Sebanyak 200 orang telah terlayani, namun masih terkendala harga tinggi reagen dan nomor register rujukan. Selain itu ada program Swab for Virtual Heroes yang didukung oleh National Hospital Surabaya.
RMINU bekerjasama dengan Arsinu dan RS UNIPDU Medika meluncurkan Laboratorium RT-PCR Test dan program Swab For Spiritual Heroes atau program swab gratis untuk para kiai dan nyai. Di bulan Desember ini juga sudah melakukan 500-an testing dan total 137 swab gratis. Sedangkan NU Care-LAZISNU melakukan swab gratis untuk guru ngaji kerja sama dengan Tokopedia Salam.
Mobil edukasi keliling COC (Car of Covid-19 Care)
Program ini adalah sarana penyampaian edukasi Covid-19 dengan sosialisasi keliling tentang virus Covid-19 menggunakan bahasa daerah dengan metode edutainment (edukasi entertainment) sesuai kearifan lokal. Bentuk Addlibs berupa jingle, pantun, shalawat, ceramah, woro-woro. Aksi mobil CoC ini sudah menjangkau 202.852 orang teredukasi dengan 1293 mobil di 86 kabupaten se-Indonesia.
Total ada 18 bahasa daerah yang diproduksi dengan harapan kegiatan mobil edukasi keliling ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan merubah perilaku masyarakat untuk mempraktikkan protokol kesehatan cegah Covid-19.
Dengan technical assistance dari Unicef, aksi tersebut akan serentak dilaksanakan di 18 Kabupaten, yang dilepas oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj. Ada 5 mobil COC yang diberangkatkan dari DKI Jakarta dengan titik berangkat dari kantor PBNU dan 13 kabupaten yang lainnya yaitu dari Provinsi Jawa Timur ( Pasuruan, Jombang, Malang, Tuban, Surabaya), Jawa Tengah (Demak, Pati), Jawa Barat (Depok, Bekasi, Cianjur, Tangerang Selatan, Banten, dan Mataram (NTB).
Pelatihan satgas pesantren, komunitas, dan relawan
Sampai saat ini jumlah pelatihan yang telah dilaksanakan baik offline maupun online oleh Satgas NU Peduli Covid-19 sejumlah 3.559 kali dengan total yang dilatih 85.443 orang.
Pemberian bantuan dan pendampingan pesantren
Kegiatan ini adalah follow up pendampingan dengan kunjungan pesantren, via group WA dan aplikasi kesehatan. Ada 28 Pesantren terpapar yang didampingi secara intens oleh dokter, konsultan protokol kesehatan, ahli media dan humas, bekerja bersama Aliansi Nahdliyin. RMI NU, didukung oleh PCINU Eropa dengan meluncurkan ’Strategic 19’ yakni program surveillance untuk deteksi dini Covid-19 di pesantren.