REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkembangnya Islam di Amerika tak lepas dari jasa seorang mualaf bernama Muhammad Alexander Russel.
Russel yang seorang penulis menggunakan bakatnya dalam mengenalkan Islam yang rahmatan lil-alamin di negeri Paman Sam itu.
Dalam buku Tujuh Mualaf yang Mengharumkan Islam karya Tofik Pram dijelaskan, Russel dikenal sebagai seorang yang teguh terhadap pendirian.
Sehingga baginya tidaklah mungkin untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil ikut-ikutan, termasuk dalam keputusannya untuk memeluk Islam.
Pria yang di masa mudanya pernah bekerja di perusahan perhiasan logam mulia ini pada akhirnya menekuni dunia jurnalistik lantaran cukup familier dengan pekerjaan ayahnya yang seorang editor di salah satu surat kabar.
Singkat kata, kemampuan Russel dalam hal menulis juga tak berbeda jauh dengan ayahnya sehingga ia pun akti di bidang jurnalistik hingga politik.
Di New York, jiwa sastra ia pun makin dalam sehingga tulisan-tulisannya mampu mempengaruhi pembaca sedemikian luas.
Totalitasnya di dalam dunia literasi pada akhirnya mengantarkan dia menduduki jabatan tertinggi sebagai ketua dewan redaksi surat kabar Missouri Republican.
Di saat menggeluti profesinya sebagai jurnalis inilah, Russel mulai merasa jenuh dan kering tentang ajaran-ajaran agama yang diwariskan ayahnya.