REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Peduli Covid-19 menyalurkan bantuan alat kesehatan ke rumah sakit dan klinik NU se-Pulau Jawa, (Senin (28/12). Bantuan yang diangkut sebuah truk tersebut dilepaskan secara resmi oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Kiai Said mengatakan, bantuan senilai Rp 25.523.794.506 tersebut diterima PBNU dari organisasi nirlaba yang berbasis di Singapura, Temasek Foundation International. “Kali ini PBNU insya Allah akan melepaskan bantuan peralatan kesehatan yang telah kami terima dari Singapura, Temasek, yang nilainya kalau dirupiahkan 25 miliar lebih,” ujar Kiai Said di Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (28/12).

Menurut Kiai Said, bantuan alat kesehatan tersebut akan disalurkan kepada 35 rumah sakit NU yang ada di Pulau Jawa. Dia berharap bantuan tersebut bisa menjadi simbol kepedulian NU kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga nahdliyin.

Kiai Said menegaskan wabah Covid-19 juga telah memberikan hikmah untuk lebih peka kepada sesama dan menjaga kebersihan lingkungan. Kiai Said sendiri bahkan pernah terkena Covid-19 dan dirawat selama sembilan hari di rumah sakit.

“Saya sendiri sudah merasakan rasanya orang yang terkena corona, nafas sesak, bauk kering, lemas sekali, makan pahit semuanya. Jadi kita harus peduli, kita jaga kesehatan bersama,” kata Kiai Said.

Saat melepaskan bantuan tersebut, Kiai Said didampingi Ketua PBNU Robikin Emhas, Wasekjen PBNU Andi Najmi, Ketua LPBI Ali Yusuf, dan Ketua NU Care Lazisnu Achmad Sudrajat. Pelepasan bantuan ini juga diiringi dengan Shalawat Tibil Qulub.

Ikuti Whatsapp Channel Republika