Selasa 22 Dec 2020 05:57 WIB

Muslim Amerika Serikat Ikut Siapkan Natal Viral di Medsos

Muslim Amerika Serikat viral di dunia maya lantaran siapkan Natal

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Muslim Amerika Serikat viral di dunia maya lantaran siapkan Natal
Foto: Dok Istimewa
Muslim Amerika Serikat viral di dunia maya lantaran siapkan Natal

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Seorang pria Muslim di Kanada yang tidak bisa bersama keluarganya selama liburan, yang kemudian merayakan Natal untuk pertama kalinya, telah menjadi viral dengan di jagad Twitter. Akunnya pun dibanjiri ‘like’ hingga tembus 170 ribu ‘like’. 

Dia adalah Mohammad Hussain, asisten khusus urusan parlemen di Kementerian Inovasi, Sains dan Industri Kanada.

Baca Juga

Dalam cicitan di akun Twitternya, Hussain mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga Muslim dan tidak pernah merayakan Natal. 

"Tahun ini saya tidak akan pulang, karena pandemi, jadi teman sekamar saya mengajari saya cara merayakan Natal pertama yang tepat," tutur dia di akun Twitter, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (21/12).

Hussain kemudian membuat daftar delapan hal yang dia perhatikan tentang cara teman sekamarnya menandai acara tersebut. Dia menuturkan, Natal adalah pekerjaan paruh waktu pada pertengahan November hingga akhir Desember.

"Dari luar melihat ke dalam, Natal selalu tampak sangat sederhana. Saya selalu berpikir Anda memasang pohon dan kemudian memberi hadiah untuk keluarga. Ini bohong," ujarnya.

"Apakah Anda ingin tidur pada Sabtu? Sangat buruk. Pergilah menyalakan lampu di dalam rumah. Oh, Anda ingin tidur pada Ahad? Sangat buruk. Pergilah menyalakan lampu di luar rumah," tambah Hussain.

Hussain juga mengungkapkan, dia berasal dari Pakistan. Dia melihat, banyak orang yang memiliki perasaan yang sangat kuat tentang ritual Natal mereka sendiri. Dia juga  berceloteh, "Jika berani menyarankan alternatif makanan Natal mereka, mereka akan 'menusuk leher Anda'.

Hussain menyadari, dia mengalami waktu yang sangat menyenangkan selama Natal. "Saya belajar bahwa saya menikmati musik Natal dan membeli hadiah. Saya juga belajar bahwa saya tidak menikmati peppermint," katanya.

Apa yang diunggah Hussain di akun Twitternya menyenangkan media sosial, dan orang-orang mulai berbagi ingatan dan tradisi mereka sendiri. Ada yang menceritakan bagaimana mereka menyaksikan orang tua mereka berdebat tentang lampu Natal setiap tahun, selama 60 tahun. Ada pula yang memiliki 'Natal Barat-Timur hibrida' di mana ayah mertuanya meminta kalkun, dan ibu mertuanya menolak untuk memakannya.

Sumber: https://www.dailymail.co.uk/news/article-9072669/Muslim-man-Canada-celebrating-Christmas-goes-viral-anthropological-observations.html  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement