REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Yayasan Islam Abdurrahman bin Auf (YIA) Bantul, Yogyakarta mengklarifikasi kabar terkait dengan dana kotak amal untuk organisasi terorisme. Dalam klarifikasinya, Yayasan Islam Abdurahman bin Auf Yogyakarta menegaskan, nama yayasan yang tercantum pada kotak-kotak amal yang diamankan Polri bukanlah Yayasan Islam Abdurahman bin Auf (YIA) Yogyakarta. Melainkan yayasan tersebut hampir memiliki kesamaan nama yaitu Yayasan Abdurahman bin Auf (ABA) yang berbasis di Lampung.
YIA Bantul Yogyakarta juga menegaskan tidak ada keterkaitan dengan Yayasan Abdurahman bin Auf yang berbasis di Lampung. Karena itu, untuk meluruskan informasi yang keliru dan beredar di publik, YIA Yogyakarta pun akan mendatangi kepolisian untuk memberikan klarifikasi.
"Menyikapi berita adanya penggalangan donasi terorisme oleh salah satu lembaga/yayasan. Kami berlepas diri dari jaringan dan/atau yayasan terorisme tersebut. Yayasan Islam Abdurrahman bin Auf (YIA) bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan dan sosial. Berkedudukan di Masjid Abdurrahman bin Auf Bantul, Yogyakarta," dalam keterangan YIA Yogyakarta kepada Republika.co.id pada Senin (21/12).
Sebelumnya dari penyelidikan Polri, kotak-kotak amal yang diduga menjadi sumber dana organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) menggunakan beberapa nama yayasan agar tidak memancing kecurigaan masyarakat. Pada kotak-kotak amal itu mencantumkan nama Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) dan FKAM. Sementara untuk metode pengumpulan langsung menggunakan nama Yayasan Syam Organizer (SO), One Care (OC), Hashi dan Hilal Ahmar.
"Nama Yayasan berbeda dengan kita. Kita di Jogja dengan nama Yayasan Islam Abdurahman bin Auf. Yayasan mereka di Lampung kalau tidak salah. Jadi berbeda, dan kami tidak ada hubungannya dengan Yayasan Abdurahman bin Auf seperti yang diberitakan terkait (dana) terorisme. Kita mau berkoordinasi dengan kepolisian karena nama Yayasannya yang mirip," jelas keterangan dari YIA Bantul Yogyakarta.