REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan penghargaan kategori Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional dengan pertumbuhan penghimpunan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) terbaik kepada LAZ Muhammadiyah, Lazismu pada Senin (14/12).
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief mengatakan, penghargaan tersebut didapat tidak terlepas dari konsolidasi seluruh kantor Lazismu di berbagai daerah. "Kita mengintensifkan, mengkonsolidasikan, memperkuat di organisasi pusat, wilayah dan daerah. Karena kita agak berbeda dengan LAZ lain, tidak korporasi, kita ormas, lebih otonom. Kami memiliki program yang bersifat nasional dari beasiswa, bantuan untuk guru dan lainnya," kata Hilman pada Rabu (16/12).
Dia mengatakan, bukan hanya laporan terkait dengan penghimpunan ZIS yang penting, namun juga hasil audit mencangkup berbagai aspek. Hilman mengungkapkan, pada tahun ini banyak kantor Lazismu yang diaudit oleh Kantor akuntan publik (KAP). "Dana umat ini dibuktikan dengan sikap amanah, manajemen yang baik, pertanggungjawaban yang baik, dari administrasi dan substansi," kata Hima.
Hilman mengungkapkan, dia merasa senang karena sikap amanah ini sudah mulai diikuti oleh kantor Lazismu daerah, termasuk di Sumatera, Kalimantan dan lainnya. Dia mengatakan, semangat filantropi perlu dibarengi dengan adanya kepercayaan yang dapat dilihat lewat laporan keuangan yang baik.
"Orang mengatakan ibadah itu mudah, tapi yang betul tidak mudah, filantropi juga dianggap mudah yang penting ikhlas, tapi sebenarnya tidak mudah. Semoga ke depan kita bisa meningkatkan kepercayaan, distribusi juga lebih tertata," ucapnya.
Di samping itu, untuk tahun depan Lazismu akan memperkuat enam pilar di antaranya pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, kemanusian, dakwah dan lingkungan. Menurut Hilman, kesehatan dan pendidikan akan menjadi pilar yang lebih diutamakan oleh Lazismu.