REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dewan Tetua Muslim yang berbasis di Abu Dhabi telah mengumumkan peluncuran 'Hokama Peace Academy' (Akademi Perdamaian Hokama). Akademi ini akan membantu menyebarkan nilai-nilai toleransi, perdamaian dan hidup berdampingan di antara generasi akademisi, cendekiawan, dan pemimpin berikutnya.
"Kami dengan senang hati meluncurkan Akademi Perdamaian Hokama, sebuah proyek yang bertujuan untuk menginspirasi beberapa pemikir muda paling cerdas yang bersemangat tentang pembangunan perdamaian," kata Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim, Dr Sultan Al Remeithi, dilansir dari laman Khaleej Times pada Senin (14/12).
Adapun edisi perdana Akademi Perdamaian Hokama akan fokus pada mediasi, dan penyelesaian sengketa secara damai. Fase awal kursus akan ditawarkan secara virtual.
Dengan total 40 peserta dari 16 negara, akademi ini bertujuan untuk menginspirasi, dan mendukung para pesertanya yang pada akhirnya membangun inisiatif mereka sendiri di bidang mediasi dalam komunitas mereka.
"Inisiatif yang menarik seperti itu telah lama menjadi strategi utama Dewan Tetua Muslim untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda untuk dunia yang lebih baik dan lebih damai bagi kita dan generasi mendatang," ucap Al Remeithi.
"Karena pandemi Covid-19, tahap awal edisi pertama akademi akan diadakan secara online. Kami berharap dalam waktu dekat dapat mengadakan program pelatihan secara fisik," lanjutnya.
Sebelumnya pada 2014 lalu, pertemuan Forum Perdamaian Komunitas Muslim digelar di Abu Dhabi. Forum ini dihadiri lebih dari 250 ilmuwan dan pemikir Muslim dari seluruh dunia. Salah satu rekomendasi forum adalah membentuk dewan yang mendorong terciptanya perdamaian di negara-negara Islam.