Sejarawan Tom Holland mewawancarai Maher dalam filmnya berjudul "IS: The Origins of Violence". Maher mengungkapkan, ISIS lebih berani dan kejam daripada para pendahulunya.
Tetapi ide-ide yang membimbingnya telah mapan dalam pemikiran Sunni radikal. "Ini adalah ekosistem yang luas dan beragam dari yurisprudensi Islam yang padat yang telah melisensikan tindakan gerakan militan di seluruh dunia," katanya.
Di sisi lain, klaim TBI bahwa ada 90 persen Muslim yang menjadi korban sebetulnya kurang bisa dijelaskan. Olivier Guitta, CEO Global Strat mengakui betapa sulitnya untuk mendapatkan statistik yang akurat bahkan tentang jumlah kematian di tangan Boko Haram.
"Kami memulai database beberapa waktu yang lalu tetapi kami harus menghentikannya setelah beberapa bulan karena datanya mungkin tidak dapat diandalkan," kata Guitta.
"Naluri saya adalah 90 persen itu terlalu tinggi. Ada begitu banyak serangan terhadap gereja, desa Kristen ... Tidak ada cara bagi mereka untuk meningkatkan angka seperti itu," sambung Guitta.
Bukarti pun mengakui, data akurat tentang hal-hal yang paling mendasar sering sulit didapat di Nigeria. Dia menilai, data itu mencerminkan kenyataan di lapangan karena populasi negara bagian yang paling parah terkena dampak Boko Haram, yaitu negara bagian Borno dan Yobe, di mana lebih dari 90 persennya adalah Muslim. Dan serangan Boko Haram dilakukan tanpa pandang bulu dengan bom di pasar, garasi, sekolah, dan tempat umum lainnya.
"Benar bahwa gereja-gereja telah dibakar, desa-desa Kristen dihancurkan, dan sejumlah besar orang Kristen diculik dan dibunuh, tetapi kebanyakan penghancuran tempat-tempat ibadah, pembakaran desa, pembunuhan dan penculikan telah mempengaruhi umat Islam," ujar Bukarti.
"Daerah pemerintah daerah dihancurkan dan diambil alih oleh Boko Haram, 21 - Konduga, Bama, Kala/Balge, Ngala, Monguno, Mafa, Dikwa, Damboa, Magumeri, Kukawa. Mobbar, Abadam, Marte, Guzamala, Kaga, Nganzai, Buni Yadi, Bursari, Gujba dan Gulani, sebagian besar Muslim," sambung Bukarti.
Wilayah pemerintah daerah Gwoza dan Aski/Uba di negara bagian Borno, dengan minoritas Kristen yang signifikan, juga terkena dampaknya, tetapi populasi Muslim di sana sama-sama menderita. Wilayah mayoritas Kristen di negara bagian Adamawa dan Taraba seperti di Madagali, Mubi, dan Michika, kemudian terkena dampak yang parah.
"Tetapi lebih sedikit jika dibandingkan dengan Borno dan Yobe. Saya sangat mengenal daerah ini saat saya besar di sana dan menjual barang-barang saat remaja di pasar desa di sana," jelas Bukarti.
Sumber: https://mercatornet.com/why-are-muslims-killing-muslims-in-nigeria/68452/
Ikuti Whatsapp Channel Republika
