Kamis 12 Nov 2020 17:49 WIB

Mengenang Khalifa bin Salman, PM Bahrain Selama 50 Tahun

Khalifa bin Salman menjadi PM terlama di dunia.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Mengenang Khalifa bin Salman, PM Bahrain Selama 50 Tahun. Perdana Menteri (PM) Bahrain Pangeran Khalifa bin Salman Al-Khalifa pada 10 November 2016. Pangeran Khalifa meninggal dalam usia 84 tahun, Rabu (11/11).
Foto:

Dalam masa pemerintahannya, Kedutaan Besar AS di Manama memiliki kecurigaan sendiri tentang Pangeran Khalifa. "Saya percaya Shaikh Khalifa tidak sepenuhnya memberikan pengaruh negatif. Meskipun korup, dia telah membangun sebagian besar Bahrain modern,’’ tulis mantan Duta Besar AS Ronald E. Neumann pada 2004 yang dirilis oleh WikiLeaks.

Tuduhan korupsi tersebut memicu ketidakpuasan, terutama di antara mayoritas Syiah Bahrain yang masih mengeluhkan diskriminasi oleh pemerintah. Pada Februari 2011, pengunjuk rasa yang terinspirasi oleh demonstrasi 'Arab Spring' di Timur Tengah, memenuhi jalan-jalan dan menduduki Bundaran Mutiara ibu kota Manama untuk menuntut reformasi politik dan suara yang lebih besar di masa depan negara itu. 

Pada satu titik, selama puncak kerusuhan pada Maret 2011, ribuan pengunjuk rasa mengepung kantor perdana menteri. Mereka menuntut Pangeran Khalifa mundur karena tuduhan korupsi dan tindakan keras sebelumnya terhadap demonstrasi. Para pengunjuk rasa juga melambaikan satu catatan dinar Bahrain atas tuduhan Pangeran Khalifa membeli tanah tempat pengembangan Pelabuhan Keuangan Bahrain hanya dengan satu dinar. 

Robert Gates, mantan menteri pertahanan AS di bawah Presiden Barack Obama, menulis dalam memoarnya ia mendesak raja pada saat itu untuk memaksa Pangeran Khalifa mundur dari jabatan perdana menteri. Ia juga menggambarkannya sebagai orang yang tidak disukai oleh hampir semua orang, terutama Syiah. 

Perlahan tapi pasti, pengaruh Pangeran Khalifa memudar saat dia menghadapi masalah kesehatan yang tidak dapat dijelaskan. Dia dirawat di rumah sakit pada November 2015 tetapi kemudian pulang. Dia juga melakukan perjalanan ke Asia Tenggara untuk janji medis.

Pada akhir November 2019, ia melakukan perjalanan ke Jerman untuk perawatan medis yang dirahasiakan. Dia tinggal di sana selama berbulan-bulan. Pangeran Khalifa meninggalkan tiga anak, Ali, Salman, serta putri Lulwa. Putra lainnya, Mohammed, meninggal sebelumnya.

 

https://english.alaraby.co.uk/english/news/2020/11/11/obituary-prince-khalifa-bin-salman-bahrains-long-serving-prime-minister

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement