REPUBLIKA.CO.ID, SABTU--Sekolah Amil Indonesia bersama Forum Zakat Wilayah DKI Jakarta menghadirkan kegiatan Pra raker Fozwil DKI Jakarta secara virtual. Dalam sambutannya Kepala Sekolah Amil Indonesia ( Fahrizal Amir) menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka menaikan kompentensi amil dalam optimalkan potensi zakat di Indonesia khususnya DKI Jakarta. Pandemi ini mengharuskan para amil perlu meningkatkan keahliannya yang relevan dengan kondisi saat ini.
Ini ada tantangan dan peluang dalam mengoptimalkan Potensi ZIS di DKI Jakarta. Antara lain bagaimana melakukan kordinasi dan kolaborasi antara baznas basis DKI dengan OPZ yang menjadi anggota FOZ dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran berbasis wilayah terintegrasi , bagaimana mengintergasikan program dan data antara OPZ dan Pemerintah provinsi.
Bagaimana OPZ meningkatkan sistem informasi teknologinya yang dapat mendukung intergasi program dan data . Adapun peluangnya dengan kondisi dimana industri digital berkembang yang dapat menjadi sarana channeling pembayaran ZIS untuk mendukung kolaborasi program pemberdayaan berkelanjutan. Harapannya isu diatas dapat menjadi bahan untuk masuk dalam agenda kerja gerakan zakat di DKI Jakarta kedepan. Ungkap Irvan ( Direktur Marketing / Ketua Fozwil DKI).
Selain dihadiri oleh amil amil perwakilan OPZ di DKI Jakarta acara ini pun dihadiri oleh Kepala Dinsos DKI Jakarta dan Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta. Bapak Drs Irmansyah MSc dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keikhlasan dalam kerja kerja sosial, sistem managerial dalam pengelolaan program, mengelola perubahan dampak pandemi dan integrasi kolaborasi lembaga zakat dengan Pemerintah. kolaborasi ini tentunya sangat menarik sekali dimana baiknya hal ini dapat dimulai dari perencanaan program, terutama yang terdekat dalam hal kolaborasi gerakan pemulihan ekonomi Jakarta. Selanjutnya yang paling penting dari semua itu adalah manusianya, semoga upgrading amil yang diadakan oleh Fozwil dan SAI ini dapat meningkatkan sumber insani.
Komposisi Baznas Basis DKI dalam penghimpunan ZIS saat ini 95 persen dari ASN dilingkungan pempro DKI dan 5 persen dari Non ASN. Kedepan Baznas Bazis DKI akan terus berupaya menaikan dari non ASN dengan inisiatif melakukan kerjasama dengan masjid masjid dan melibatkan kiyai, ustadz dalam melakukan sosialisasi dan edukasi. Dengan adanya komunikasi dan kordinasi ini dapat menjadi peluang dalam kolaborasi optimalisasi ZIS kedepan. Ungkap Ketua Baznas Bazis DKI Dr. KH Ahmad Luthfi Fathullah MA .
Pra Rapat Kerja ini diadakan juga upgrading amil dalam digital fundraising , partnership fundraising dan pemberdayaan mustahik urban. Semoga kegiatan ini dapat menguatkan kontribusi gerakan zakat dalam pelayanan masyarakat di DKI Jakarta.