REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk upaya gagal milisi Houthi yang menargetkan warga sipil dan objek sipil di Arab Saudi, Jumat (6/11).
Dilansir di Arab News, Sabtu (7/11), Dr. Yousef Al-Othaimeen menegaskan kembali solidaritas OKI dengan Arab Saudi dalam semua langkah yang diperlukan untuk melindungi wilayah, keamanan dan stabilitasnya.
Sebuah drone sarat bahan peledak yang menargetkan bagian selatan Kerajaan dicegat dan dihancurkan oleh koalisi Arab yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Sebelumnya diberitakan Houthi secara rutin menembakkan rudal balistik dan drone ke wilayah Saudi sebagai tanggapan atas serangan udara koalisi di daerah-daerah yang dikuasai oleh pemberontak.
Pasukan koalisi Arab yang dipimpin Saudi mengatakan, mereka menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang diterbangkan oleh pemberontak Houthi dari Yaman, Jumat (6/11).
Dalam sebuah pernyataan, mereka menyebut menjatuhkan dua kendaraan udara tak berawak (UAV) di atas wilayah Saudi. Belum ada komentar dari kelompok pemberontak Yaman itu tentang insiden tersebut.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014. Ini berlangsung ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Krisis memuncak setahun kemudian, ketika koalisi pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi. Puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini tewas dalam konflik yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia itu.