REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Masjid pertama di Athena akhirnya resmi dibuka pada Selasa (3/11) sebagai tempat ibadah umat muslim di sana. Dengan dibukanya masjid di Athena, ini menandai berakhirnya status Athena sebagai satu-satunya ibukota di Yunani yang tidak memiliki masjid.
Proyek pembangunan masjid sendiri telah dimulai sejak 2007. Yang pada awalnya sempat mendapat tentangan kuat dari Gereja Ortodoks yang berpengaruh, serta dari kelompok nasionalis.
"Athena, akhirnya akan memiliki tempat ibadah bagi penduduk Muslimnya," kata Presiden Persatuan Muslim Yunani, Naim el Gadour dilansir dari English Alarabiya, Rabu (4/11).
Menurut Imam Masjid pertama Athena, Zaki Sidi Mohammed tidak akan ada pelantikan resmi, karena pembatasan dan untuk mencegah penyeraban virus di masa Pandemi Covid-19.
Kementerian Pendidikan dan Urusan Agama mengumumkan bahwa, dalam kondisi saat ini, masjid hanya boleh diisi 10 orang untuk melaksanakan sholat.
Umat muslim yang tinggal di Athena sebanyak 650 ribu orang dan mayoritas dari mereka adalah migran yang tiba di negara itu selama 20 tahun terakhir.
Masjid Athena sendiri terletak di Elaionas, sebuah lokasi bekas kawasan industri. Masjid ini adalah yang pertama beroperasi secara resmi di Athena sejak perang kemerdekaan negara itu dari Kekaisaran Ottoman pada 1821.
Satu-satunya masjid yang berasal dari era Ottoman, yang saat ini beroperasi di Yunani terletak di wilayah perbatasan dengan Turki. Lokasi ini menjadi tempat tinggal minoritas Turki sebanyak 150 ribu orang.
Masjid Athena yang dibangun dengan dana negara akan mampu menampung jamaah hingga 350 orang. Pembangunan masjid telah rampung dilakukan pada 2019 lalu.
Sebelumnya umat muslim di Athena banyak menjadikan tempat-tempat darurat sebagai masjid. Seperti apartemen, ruang bawah tanah hingga gudang.