Senin 02 Nov 2020 21:13 WIB

Islam Agama Samawi Pertama di Afrika Tengah, Tapi Minoritas

Islam adalah agama minoritas kedua setelah Kristen di Afrika Tengah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Nashih Nashrullah
Islam adalah agama minoritas kedua setelah Kristen di Afrika Tengah Republik Afrika Tengah
Foto:

Dalam bidang politik, meski tidak dibatasi, partisipasi dalam politik tidak mempunyai proporsi cukup atau termarginalkan. CAR memiliki lima menteri Muslim dan puluhan yang duduk di parlemen. Keberadaan Muslim ini diharapkan mampu meningkatkan kekuatan politik Muslim.

Puluhan organisasi Islam yang dipimpin, terutama oleh pemuda Muslim dan masyarakat Islam Afrika Tengah, telah melakukan upaya-upaya mengatasi beberapa masalah komunitas. Beberapa mengirim utusan untuk belajar di luar negeri, seperti di Mesir, Arab Saudi, dan Libya.

Puncaknya adalah pada 2013 lalu. Kekerasan yang terjadi di Republik Afrika Tengah (CAR) membahayakan masa depan umat Islam di negara itu. Puluhan ribu melarikan diri dan tak terhitung jumlahnya yang dibunuh.

Di Bangui, pertumpahan darah dan penjarahan tetap terjadi meski ribuan pasukan penjaga perdamaian dari Prancis dan Afrika telah didatangkan. Saat ini tengah terjadi pembersihan umat Islam di CAR.

Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti korban tewas selama dua bulan terjadinya kekerasan terburuk antarkomunal dalam sejarah negeri ini. Sangat berbahaya bagi petugas penyelamat mengevakuasi jasad. Anak-anak juga menjadi sasaran pemenggalan dan mutilasi.

photo
Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi. - (calgaryherald.com)

Lebih dari 1.000 orang tewas selama beberapa hari pertempuran pada awal Desember 2013. Ketika itu, milisi Kristen berusaha menggulingkan pemerintahan Muslim yang berkuasa.  Ada sejumlah kalangan yang tidak menginginkan kehadiran Muslim di CAR. Ribuan umat Islam meninggalkan Bangui dalam konvoi besar-besaran.

Seorang Muslim yang jatuh dari sebuah truk dengan cepat dibunuh massa. Perempuan Muslim yang tidak bisa naik ke truk terpaksa rela menyerahkan anak-anak mereka kepada orang asing di kendaraan.

Seluruh lingkungan ditinggalkan dan Muslim yang tidak bisa meninggalkan CAR bersembunyi di dalam masjid. Sebagian masjid sudah dibakar atau dihancurkan oleh massa Kristen.

Namun, kerusuhan yang terjadi sesungguhnya juga merugikan orang Kristen. Baik Muslim maupun Kristen, dibunuh dan terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri. PBB mengatakan, hampir 90 persen warga CAR hanya mampu makan satu kali sehari.

 

Mereka kekuarangan bahan pangan dan harganya melonjak drastis. Sebagian besar Muslim berprofesi sebagai pedagang bahan pangan. Konflik sektarian ini berisiko memecah demografi CAR sehingga negara terbagi antara wilayah Muslim dan Kristen

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement