REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGSITOLI -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Perwakilan Sumatera Utara dalam mengisi Hari Santri Nasional, berupaya mendorong kesehatan para santri. Hal itu diimplementasikan dengan menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 300 kg melalui Program Sedekah Makanan Pokok (Semangkok) untuk 95 santri yang sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Jumat (30/10).
Program ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi BMH dalam turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekaligus merupakan salah satu rangkaian program yang digaungkan BMH dalam menyemarakkan Hari Santri Nasional.
“Alhamdulillah, sejauh ini BMH Sumut terus memberikan dukungan konkret terhadap program pendidikan khususnya pesantren. Dan di Hari Santri Nasional ini Allah beri kemudahan sehingga BMH dapat menyalurkan Beras Santri untuk Pesantren Hidayatullah Gunungsitoli di Pulau Nias ini,” terang Usuludin Harahap, koordinator penyaluran BMH Sumut di Gunungsitoli.
Bantuan beras untuk santri tersebut diterima langsung oleh salah satu pengurus, Ustadz Musyadi.
Ia mengisahkan bahwa pandemi Covid-19 memberi dampak terhadap keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar di institusi pendidikan khususnya yang dialaminya sendiri di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunungsitoli.
“Pandemi Covid-19 menjadikan suplai kebutuhan makanan seperti beras dan lauk mengalami penurunan secara drastis. Kami memahami hampir semua pihak terdampak wabah Corona,” imbuhnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Atas terselenggaranya program Beras Santri ini pihak pesantren mengucapkan terima kasih kepada BMH Sumut dan seluruh donatur.
“Alhamdulilah, Kami dari pesantren sangat terbantu dengan adanya program BMH ini. Kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para donatur dan BMH. Semoga dengan segala kebaikan ini, Allah limpahkan keberkahan rezeki untuk semua yang peduli terhadap pendidikan santri di sini,” tambahnya.