Selasa 27 Oct 2020 16:44 WIB

Spirit Santri dan Diplomasi Indonesia di Timur Tengah

Spirit santri bisa memotivasi peningkatan diplomasi RI

Spirit santri bisa memotivasi peningkatan diplomasi RI Peresmian lokasi Masjid dan Jalan Joko Widodo di Abu Dhabi.
Foto:

Resolusi Jihad, Hari Santri dan diplomasi pemerintahan Jokowi ini merupakan sebuah manifestasi politik luar negeri Indonesia dalam komitmennya terhadap kedaulatan, kerjasama, dan perjuangan bersama dalam menciptakan atmosfer keamanan dan kedamaian dunia. Komitmen ini sudah digaungkan sejak sebelum kemerdekaan.  

Kala itu KH Wahab Hasbullah bersama timnya yang tergabung dalam dalam Komite Hijaz  memilih berdiplomasi, berbicara dengan kepala dingin dan berdiskusi secara ilmiah dengan Raja Ibnu Saud untuk menyelesaikan masalah tanpa menabuh genderang perang. Itulah komitmen cinta damai Indonesia dan keberhasilan diplomasi Indonesia di Timur Tengah pra-kemerdekaan.  

Sementara itu, pascakemerdekaan di Rabat Maroko, nama Sukarno ditetapkan sebagai nama salah satu jalan . Mengingat presiden Sukarno adalah salah satu tokoh kunci dalam konferensi Asia Afrika 1955. Sukarno kala itu menginspirasi banyak negara di kawasan Timur Tengah terkait dengan pandangan visionernya terkait dengan kedaulatan dan kemerdekaan.

Kiprah presiden Soekarno di Timur Tengah tidak hanya terbatas dalam ruang kerjasama pragmatis belaka. Akan tetapi juga menyasar pada kerjasama yang mendorong pada kemandirian dan pengembangan negara berdaulat di Timur Tengah.  

Spirit diplomasi damai dan kesantrian KH Wahab Hasbullah dan presiden Sukarno ini telah merasuk ke dalam relung jiwa presiden Joko Widodo.

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) berjalan bersama Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kanan) saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/7/2019). - (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Keputusan Uni Emirat Arab di atas buah dari kerja diplomasi pemerintahan Jokowi, hingga akhirnya berlanjut dengan putra mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan berkunjung ke Indonesia pada 2019.

Dalam kunjungannya itu, Zayed terpikat dengan potensi Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan infrastruktur hingga dia memutuskan untuk berinvestasi besar-besaran di Indonesia. 

Prestasi diplomasi ini  setidaknya memberi isyarat kepada rakyat Indonesia, bahwa di tengah terpaan wabah pandemi covid-19 ini pemerintah tetap bekerja dengan sungguh-sungguh.  

Terbukanya kanal-kanal kerjasama yang berguna bagi pemulihan ekonomi, khususnya, di masa pandemi ini memberikan harapan baru bagi Indonesia untuk menyongsong persaingan global yang lebih kompleks lagi.   

Peringatan hari santri dan keberhasilan diplomasi presiden Jokowi di Timur Tengah harus memberi pengaruh positif bagi masa depan Indonesia. Kedepannya, langkah-langkah strategis yang sudah dilakukan harus terus digalakkan. 

Model resolusi-resolusi yang menguntungkan harus digali dalam rangka memantapkan posisi dan kepercayaan diri bangsa, sebagaimana resolusi jihad tahun 1945 silam. Pada akhirnya, bangsa Indonesia tetap berharap adanya akselerasi unik presiden Jokowi dalam bingkai keberhasilan-keberhasilan diplomasi lainnya.  

*Mahasiswa Doktoral Kajian Timur Tengah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta   

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement