REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyebutkan bahwa generasi milenial tetap gemar berdonasi melalui badan itu meski Indonesia dan berbagai negara di dunia dilanda panemi Covid-19 dan resesi ekonomi.
"BAZNAS mencatatkan pengumpulan yang positif, meski ada pandemi dan resesi," kata Kepala Divisi Retail Nasional BAZNAS Fitriansyah Agus Setyawan dalam webinarbertema "Yang Muda yang Peduli Sesama" yang dipantau di Jakarta, Selasa (27/10)
Menurut dia, donatur milenial menjadi golongan usia yang menyalurkan dana sosialnya melalui BAZNAS, terutama lewat platform digital yaitu 70 persen dari total populasi. Sementara 30 sisanya adalah donatur dari kalangan "baby boomer" (generasi yang lahir antara 1946 dan 1964).
Ia mengatakan tren positif dari jiwa dermawan kalangan milenial itu merupakan gejala yang baik, terutama penyaluran dana sosial melalui teknologi finansial. Anak muda tersebut nantinya yang akan menjadi pengelola keuangan masa depan. Apabila jiwa kedermawanan itu terus tumbuh maka pemerataan kesejahteraan tentu akan semakin baik.
"Indonesia akan ada bonus demografi pada 2030 dengan lebih banyak usia produktif. Anak muda ini agar dipersiapkan sehingga Indonesia menjadi negara hebat di masa mendatang," kata Fitriansyah Agus Setyawan.
Sebelumnya, Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan pertumbuhan teknologi finansial (fintech) saat ini sangat pesat sehingga pihaknya terbuka menjalin kerja sama dengan sejumlah platform fintech.
Kemitraan dengan penyedia fintech, kata dia, menjadi sebuah keharusan di masa kini saat ponsel cerdas semakin menjamur dan banyak dimiliki masyarakat Indonesia, baik di kota besar dan pelosok.
"Pemerintah saat ini juga terus menggencarkan promosi transaksi nontunai sehingga pertumbuhan fintech juga akan positif," katanya.