REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kegiatan tabligh akbar maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Sukabumi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Langkah ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satunya kegiatan yang digelar di kawasan Aku Cantik Vila di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Sabtu (24/10). Di mana acara Maulid Nabi Muhammad tersebut digagas warga Sawahbra Kelurahan Dayeuhluhur, Warudoyong bersama dengan Cafe Aya Aya Wae, Aku Cantik Vila, dan Sukabumi Rock Loud (SRL). Selain itu didukung pula oleh Mi'raj yang merupakan pelaku usaha di bidang fashion.
''Kegiatan tabligh akbar memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah ini dengan menerapkan protokol kesehatan,'' ujar Deni Dharmawan (Enox), Ketua Penyelenggara Tabligh Akbar kepada Republika, Ahad (25/10). Kegiatan tersebut digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di sarana yang disiapkan panitia.
Menurut Deni atau sering disapa Enok, tabligh akbar ini mengambil tema mewujudkan jalinan Ukhuwah Islamiah menuju masyarakat yang tentram. Di mana salah satunya dengan mencetak generasi qurani lewat lomba hafalan Alquran dan lomba adzan bagi anak-anak usia 7 hingga 12 tahun.
Harapannya ungkap Enok, kegiatan ini menumbuhkan kecintaan kepada Alquran dengan membaca, menghafal, dan mengamalkan kandungan di dalamnya. Hasilnya banyak anak-anak yang ingin mengikuti lomba.
Namun lanjut Enok, jumlah peserta dibatasi karena masih dalam kondisi pandemi. Hal ini menunjukkan anak-anak memiliki semangat untuk belajar Alquran.
Selain lomba hafalan quran, tabligh akbar juga diisi dengan cermah keagamaan oleh KH Saefudin Zuhri pimpinan Ponpes Manba'ul Barokah, Benteng Kidul Sukabumi. Ditampilkan pula musik religi kontemporer Al Jihad group.
Ketua RW 03 Kelurahan Dayeuhluhur Odang Saefuloh mengatakan, ajang lomba menghafal Alquran ini sangat positif dalam meningkatkan kecintaan generasi muda pada Alquran. ''Sehingga warga sangat mendukung adanya lomba tahfidz quran,'' kata dia.
Ketua Sukabumi Rock Loud Hadi Hendarsyah menambahkan, pihaknya juga memberikan dukungan pada acara tabligh albar yang salah satunya berisi lomba hafalan Alquran. Sebab generasi muda harus ditanamkan sejak dini kecintaan pada Alquran.
''Animo anak-anak sangat besar mengikuti lomba,'' kata Hadi. Selain mencetak generasi qurani, acara ini juga sebagai media syiar Islam dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Di sisi lain, salah satu pendukung acara dari Mi'raz, Asep Peli Permana mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi momen syiar Islam dan dakwah. Sehingga sudah selayaknya dapat memberikan dukungan untuk melahirkan generaso qurani.