REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur'an Semarang mendistribusikan Alqur'an hafalan untuk santri-santri di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an dan Rumah Tahfidz Tapak Sunan, Grobogan, Jawa Tengah, Jum’at (16/10). Aksi ini merupakan bagian dari program Tebar Al-Qur'an untuk santri-santri di pelosok negeri agar dapat belajar Al-Qur'an dengan mushaf yang layak.
Koordinator Daerah Rumah Tahfidz wilayah Jawa Tengah 1, Ustadz Zaenul Komar mengatakan bahwa program Tebar Al-Qur'an sudah lama berjalan dan lebih mengutamakan wilayah-wilayah yang sangat membutuhkan serta buta huruf hijaiyah.
"InsyaAllah, program ini akan terus digulirkan, akan kita salurkan ke titik-titik daerah yang memang sangat membutuhkan adanya fasilitas Al-Qur'an baik karena belum ada atau butuh diganti," tutur Ustadz Zaenul Komar.
Baik dari Rumah Tahfidz Nurul Qur'an maupun Rumah Tahfidz Tapak Sunan, keduanya telah memiliki ratusan santri mukim dan non mukim. Biasanya mereka mengaji setelah Sholat Ashar dan Isya.
Karena keterbatasan mushaf Al-Qur'an, maka tak jarang mereka harus saling bergantian satu dengan yang lainnya saat mengaji. Namun hal ini tak sedikitpun memadamkan semangat mereka untuk menuntut ilmu dan meraih impiannya menjadi hafidz dan hafidzah.
Dalam ikhtiarnya, PPPA Daarul Qur'an terus berupaya membumikan dan mencetak generasi penghafal Al-Qur'an melalui berbagai program. Semua itu demi mewujudkan mimpi besarnya yakni menysiarkan nilai-nilai Al-Qur'an hingga ke lima benua.