Film ini mengikuti pemulihan anak laki-laki itu dan perjuangan keluarga mereka untuk keadilan. Mohamed Nader mengatakan kepada BBC dia telah menyaksikan anak laki-laki diperkosa oleh siswa yang lebih tua di khalwa. Menurutnya, yang lebih lemah dan lebih kecil adalah yang paling berisiko mengalami pelecehan.

Ketika dikonfirmasi, Syekh Hussein mengakui memenjarakan anak-anak adalah salah. Tetapi, ia mengatakan pemukulan dan belenggu itu memiliki manfaat. Sementara itu, dia membantah keras pelecehan seksual telah terjadi di sekolahnya.

Sheikh Hussein meninggal dalam kecelakaan mobil awal tahun ini. Penyelidikan tersebut juga menemukan bukti pelecehan seksual dan pemerkosaan di beberapa khalwa lainnya. Seorang dokter forensik mengatakan, dia memeriksa tiga anak laki-laki yang baru-baru ini melarikan diri dari sekolah dan berulang kali diperkosa.

"Saya bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kamu diperkosa?' Mereka mengatakan 'terkadang keluarga kami mengunjungi kami, mereka memperkosa kami sebelum keluarga tiba'," kata dokter tersebut.

Meskipun pihak berwenang Sudan berkewajiban menyelidiki semua kejahatan terhadap anak, mereka selalu lamban dalam bertindak jika menyangkut khalwa. Ribuan anak tetap berisiko mengalami pelecehan. Keluarga Mohamed Nader terpaksa menyewa pengacara untuk memperjuangkan putra mereka.

Dalam kasus Mohamed Nader dan Ismail, polisi menangkap syekh yang bertanggung jawab atas sekolah tersebut dan tiga guru lainnya serta menuduh mereka melakukan penyerangan fisik dan melanggar jalan peradilan. Mereka dibebaskan dengan jaminan.

Syekh khalwa yang baru mengatakan, pemukulan terhadap anak-anak tidak akan diizinkan di bawah manajemennya. Ibu Mohamed Nader memiliki harapan setelah pemerintahan Omar al-Bashir digulingkan tahun lalu, keluarga akan memiliki kesempatan yang lebih baik membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Menteri urusan agama mengatakan, pihak berwenang sedang mengevaluasi keadaan khalwa di seluruh Sudan. Akan tetapi, ia mengatakan tidak mungkin menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh 30 tahun rezim lama dalam semalam.

https://www.middleeasteye.net/news/sudan-widespread-abuse-islamic-schools-khalwa

Ikuti Whatsapp Channel Republika